Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari panjat tower sampai jadi CEO

Dari panjat tower sampai jadi CEO CEO XL Dian Siswarini. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Posisinya sekarang ini bukanlah sesuatu yang dicapai dengan mudah, bak membalikkan telapak tangan. Banyak pengorbanan yang telah dia lakukan demi satu titik tertinggi. Terlebih, keberadaan perempuan sebagai engineer tak sebanding dengan banyaknya kaum laki-laki yang menjadi penghuni di industri telekomunikasi.

Alhasil, munculah kesan pesimisme rekan-rekannya terhadap ikhtiar yang sedang dilakukannya. Yang ada di benaknya saat itu, hanyalah bekerja sesuai dengan aturan, tanpa mengeluh, seraya ingin dirinya tampik habis-habisan persepsi bahwa perempuan pun bisa melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan kaum lelaki. Sampai pada akhirnya, takdir menuntunnya menjadi seorang pemimpin perusahaan saat ini.

"No pain, no gain," begitu kata CEO XL Axiata, Dian Siswarini kepada merdeka.com dalam wawancara khusus belum lama ini.

Sudah lebih dari 20 tahun dia menjalani kehidupannya di industri yang cepat mengalami inovasi. Proses demi proses, dilaluinya. Dari proses itu, Dian menceritakan, kenangan saat Dian harus membawa peralatan survei yang begitu berat ke daerah pedalaman Sulawesi, bahkan hingga bersedia untuk memanjat tower BTS. Bukan pekerjaan yang mudah bagi

seorang perempuan yang ditakdirkan memiliki kekuatan fisik yang berbeda dengan laki-laki.

"Kalau soal fisik kan berbeda dong. Nah, saat pada waktu itu masih menjadi engineer, tuntutan fisiknya itu lumayan besar, di situ bedanya. Jadi, barangkali tidak mudah buat kaum perempuan. Tapi, kalau sudah naik jadi Manager, GM, dan macam-macam, tuntutannya gak beda dengan laki-laki," ujarnya.

Meski begitu, Dian masih tetap pada prinsipnya, jika para perempuan sepatutnya harus bisa melakukan pekerjaan yang sama dengan lelaki. Maka, berkat pendiriannya itu pun, setahun yang lalu tepatnya pada 1 April 2015, dia diberikan amanah untuk menahkodai XL Axiata untuk lebih berkembang lagi di masa mendatang.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Tokoh Indonesia Ini Dulunya Miskin Sampai Tak Punya Sepatu Sekolah, Kini Kaya Raya
Tiga Tokoh Indonesia Ini Dulunya Miskin Sampai Tak Punya Sepatu Sekolah, Kini Kaya Raya

Meski terlahir dari keluarga biasa jika terus berusaha dan bekerja keras, tentu akan menghasilkan sesuatu yang bernilai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Maruarar Sirait Akui Kerap Didukung, ini Profil Tomy Winata Taipan Pemilik SCBD
VIDEO: Maruarar Sirait Akui Kerap Didukung, ini Profil Tomy Winata Taipan Pemilik SCBD

Maruarar mengaku TW panggilan Tomy Winata yang sejak tahun 2000 kerap mendukungnya dalam tiap kesempatan.

Baca Selengkapnya
Hanya Lulusan SD dan Buka Toko Kelontong, Pria Ini Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia dengan Harta Rp222 Triliun
Hanya Lulusan SD dan Buka Toko Kelontong, Pria Ini Pernah Jadi Orang Terkaya Nomor 2 di Indonesia dengan Harta Rp222 Triliun

Untuk bertahan hidup, sang ayah membangun usaha kecil-kecilan berupa toko sederhana. Eka membantu ayahnya berjualan.

Baca Selengkapnya
Kisah Mantan Kontraktor Tambang Sukses Jualan Bakso Modal Rp120 Ribu, Utang Rp2 Miliar Lunas
Kisah Mantan Kontraktor Tambang Sukses Jualan Bakso Modal Rp120 Ribu, Utang Rp2 Miliar Lunas

Menurutnya, kesuksesannya ini berkat doa dan restu dari orang tuanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Dosen UB Lulusan S3, Dulu Tak Sanggup Beli Sepatu dan Pernah Bersihkan Toilet Demi Mencukupi Kebutuhan Hidup Keluarga
Kisah Dosen UB Lulusan S3, Dulu Tak Sanggup Beli Sepatu dan Pernah Bersihkan Toilet Demi Mencukupi Kebutuhan Hidup Keluarga

Sang ayah terpaksa pensiun dini, dan menjalankan berbagai bisnis, mulai dari tambak udang sampai jual barang bekas.

Baca Selengkapnya
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha

Gibran meminta milenial lulusan S2 untuk menjadi pengusaha. Ketimbang kesulitan mencari pekerjaan

Baca Selengkapnya
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun
Dulu Miskin hingga Tak Mampu Beli Susu Anak, Sekarang Jadi Menteri Terkaya Berharta Rp10,9 Triliun

Bak sudah jatuh, tertimpa tangga. Dia menjadi seorang pengangguran dan kembali ke Tanah Air saat terjadi krisis moneter.

Baca Selengkapnya
Gagal Nyaleg Hingga Bangkrut, Tony dan Cita Bangkit Lewat Bisnis Singkong
Gagal Nyaleg Hingga Bangkrut, Tony dan Cita Bangkit Lewat Bisnis Singkong

Tony dan Cita sempat ragu karena merasa tidak yakin mampu menerima modal yang akan diberikan kerabat tersebut.

Baca Selengkapnya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya
Anak Petani dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Jadi Taipan Kaya Raya

Kesuksesan pria ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam membangun bisnis.

Baca Selengkapnya
Terlilit Utang Ratusan Juta, Sosok Pria Ini Bangkit dan Sukses Bangun Usaha Plafon PVC
Terlilit Utang Ratusan Juta, Sosok Pria Ini Bangkit dan Sukses Bangun Usaha Plafon PVC

Sebelum memutuskan untuk merintis usaha palfon, Ali memiliki pengalaman pahit dalam hidupnya. Dia pernah terlilit utang di bank hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Dulu Jual Bumbu di Pasar, Kini Sukses Jadi Crazy Rich Pondok Indah
Dulu Jual Bumbu di Pasar, Kini Sukses Jadi Crazy Rich Pondok Indah

Selama merantau di Jakarta dirinya tinggal di kos kosan berukuran 2 kali 3 yang ditinggali bersama kedua temannya.

Baca Selengkapnya