Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jakarta, kota berkembang dengan dua ribuan gang

Jakarta, kota berkembang dengan dua ribuan gang Gang Kelinci. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menetap bertahun-tahun di kota besar, semacam Jakarta, tak jaminan kita gampang mencari alamat. Potensi tersesat tetap saja ada. Apalagi jika tempat yang dicari adalah sebuah gang, notabene lebih kecil dan kemungkinan lebih banyak jumlahnya ketimbang jalan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gang merupakan lorong atau jalan kecil terletak di perkampungan dalam kota. Karakteristik gang, pada umumnya, hanya bisa dilewati pejalan kaki.

Dalam bahasa Inggris gang disebut alley. Menurut Oxford Dictionaries, alley diartikan sebagai jalan terusan di antara atau di belakang bangunan-bangunan. Wikipedia menjelaskan lebih jauh bahwa gang merujuk pada jalan sempit, beraspal, dan merupakan jalur pedestrian.

Kemudian gang, pada galibnya, berjarak pendek dan lurus.

Gang juga bisa dideskripsikan sebagai jalan mini di perkotaan yang bisa dilintasi kendaraan secara perlahan. Kendati demikian, gang seperti ini dinilai masih ramah terhadap pejalan kaki.

Ini sesuai pandangan penduduk Amerika Serikat dan Kanada. Menurut mereka, gang adalah jalur belakang yang terkadang bisa difungsikan sebagai pendukung jaringan jalan utama.

Istilah gang juga dipakai di Belanda dan Belgia. Kota besar Belanda, semacam Amsterdam, memiliki banyak gang atau steeg terletak diantara jalan-jalan utama. Satu gang dan lainnya kurang lebih paralel dan tak berada di sebelah kanan jalan.

Sementara, Belgia ditaksir pernah memiliki lebih dari 100 gang atau impasse (serapan bahasa Prancis). Dibangun guna memudahkan pedestrian mengakses kompleks perumahan murah. Namun, sejak 1858, banyak gang dihilangkan dalam rangka mendukung pembenahan kawasan kumuh. Sekarang, tersisa 70 gang yang masih eksis.

Kembali ke Jakarta. Berapa banyak gang dimiliki oleh ibu kota seluas sekitar 740 kilometer persegi itu?

Berdasarkan situs pencari kode pos Indonesia 2017, carikodepos.co, Jakarta memiliki sedikitnya 2.258 gang. Tersebar di enam kota administrasi, minus Kepulauan Seribu.

Terbanyak ada di Jakarta selatan, sekitar 804 gang. Terserak di Kecamatan Tebet 136 gang, Jagakarsa 113 gang, Setiabudi 107 gang. Diikuti, Pasar Minggu 94 gang, Kebayoran Lama 79 gang, Kebayoran Baru 75 gang. Lalu, Mampang Prapatan 58 gang, Pesanggrahan 53 gang, Pancoran 47 gang, dan Cilandak 42 gang

Selanjutnya Jakarta Timur 628 gang. Tersebar di Kecamatan Matraman 85 gang, Pulogadung 58 gang, Jatinegara 78 gang, Duren Sawit 28 gang. Kemudian, Kramat Jati 99 gang, Makasar 54 gang, Pasar Rebo 35 gang. Lalu, Ciracas 80 gang, Cipayung 42 gang, dan Cakung 69 gang.

Jakarta Pusat ada 448 gang. Perinciannya, Kecamatan Kecamatan Gambir 36 gang, Tanah Abang 108 gang, Menteng 18 gang. Kemudian, Senen 40 gang, Cempaka Putih 34 gang, Johar Baru 60 gang. Lalu, Kemayoran 86 gang, dan Sawah Besar 65 gang.

Jakarta Barat punya 301 gang. Terpencar di Kecamatan Cengkareng 9 gang, Grogol Petamburan 33 gang, Kalideres 3 gang. Kemudian, Kebon Jeruk 10 gang, Kembangan 1 gang, Palmerah 60 gang. Lalu, Tamansari 54 gang, dan Tambora 131 gang.

Jakarta Utara 77 gang. terhambur di Kecamatan Cilincing 52 gang, Koja 24 gang, Tanjung Priok 1 gang. Sementara Kecamatan Kelapa Gading, Pademangan, dan Penjaringan tercatat tak memiliki gang.

Agung Purwanto, Manajer Sekretariat Regional IV PT Pos Indonesia mengatakan, pihaknya juga memiliki data-data terkait gang-gang di Jakarta. Namun, itu untuk kebutuhan internal. Menurutnya, data tersebut didapat dari pemerintah setempat.

"Kami tidak membentuk," katanya saat ditemui di kantornya, pekan lalu. "Data itu ikut Pemprov DKI Jakarta." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO:  Dihuni 11,24 Juta Jiwa Penduduk, Jakarta Jadi Kota Terpadat ke-28 di Dunia
FOTO: Dihuni 11,24 Juta Jiwa Penduduk, Jakarta Jadi Kota Terpadat ke-28 di Dunia

Berdasarkan data dari World Population Review, jumlah penduduk DKI Jakarta sudah mencapai 11,248,839 jiwa.

Baca Selengkapnya
Viral Penampakan Gang Kecil di Antara Gedung Tinggi Senayan, Pemandangannya Kontras
Viral Penampakan Gang Kecil di Antara Gedung Tinggi Senayan, Pemandangannya Kontras

Gang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.

Baca Selengkapnya
Urbanisasi Besar-Besaran Usai Ibu Kota Pindah
Urbanisasi Besar-Besaran Usai Ibu Kota Pindah

Urbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Daftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi
Daftar 40 RT dan Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir hingga Kamis Pagi

Banjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.

Baca Selengkapnya
Bukti Kerasnya Ibukota, Begini Potret Rumah Warga di Gang Sempit Tetap Rukun dan Damai
Bukti Kerasnya Ibukota, Begini Potret Rumah Warga di Gang Sempit Tetap Rukun dan Damai

Salah satu kawasan memiliki sebuah gang sempit yang begitu menarik perhatian. Meski ukuran gang itu begitu kecil, namun tiap warganya tetap dapat hidup rukun.

Baca Selengkapnya
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi
Transaksi Narkoba di Kampung Ambon, Bahari & Boncos Terus Ada Meski Sering Dirazia, Ini Penjelasan Polisi

Kampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jakarta Disiapkan Jadi Kota Global
FOTO: Jakarta Disiapkan Jadi Kota Global

Jakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran
7.243 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Jakarta Akan Ganti Nama jadi DKJ, Intip 13 Nama Lainnya yang Pernah Dipakai
Jakarta Akan Ganti Nama jadi DKJ, Intip 13 Nama Lainnya yang Pernah Dipakai

Merunut sejarahnya, ternyata DKI Jakarta pernah mengalami setidaknya 13 kali pergantian nama.

Baca Selengkapnya