Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Novel Baswedan: Saya Menunggu Janji Pak Jokowi!

Novel Baswedan: Saya Menunggu Janji Pak Jokowi! Novel Baswedan. ©2019 Merdeka.com/Didi Syafirdi

Merdeka.com - Sudah 600 hari lebih Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menjadi korban penyerangan air keras. Pelaku belum terungkap. Bersyukur kondisi badannya sangat sehat. Masih bersemangat. Berbincang banyak mengenai kasus penyerangan air keras terhadap dirinya.

Kondisi kedua matanya sudah tidak prima. Mata sebelah kanan terlihat normal. Namun, daya pandangnya buruk. Justru Novel bergantung pada mata kirinya. Hasil buatan selama menjalani pengobatan di Singapura.

"Mata kanan ini daya pandang luas, tapi blur. Justru sebelah kiri yang jelas, namun daya pandangnya sempit," kata Novel kepada merdeka.com.

Duduk di kursi sofa warna merah. Di lantai 2 ruangan perpustakaan milik KPK. Novel merasa selama ini penyelesaian kasus penyerangan terhadap dirinya dan pimpinan lembaga antirasuah sulit terungkap. Banyak faktor. Itu tidak bisa diungkapkan secara gamblang. Harus hati-hati.

Hari itu Novel memakai batik dan topi hitam. Waktunya agak senggang. Obrolan kami sempat tertunda sejenak. Dia meminta izin untuk menjalankan salat Ashar.

Berikut wawancara dirinya bersama jurnalis merdeka.com Angga Yudha Pratomo, Didi Syafirdi dan Yunita Amalia di Gedung KPK, Rabu pekan lalu.

novel baswedan

Novel Baswedan ©2019 Merdeka.com/Didi Syafirdi

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan penyerangan terhadap Anda tidak termasuk kejahatan HAM. Bagaimana Anda menyikapi pernyataan itu sebagai korban penyerangan?

Jadi gini, pertama terkait dengan Pak Moeldoko. Ya sebetulnya aku enggak pantas ngomentari pengetahuan orang ya. Cuma sangat disayangkan seorang pejabat tidak paham apa itu pelanggaran HAM berat. Saya kalau jawab dengan pengetahuan saya bisa diperdebatkan.

Saya akan jawab dengan pengetahuannya Komnas HAM yang seharusnya Komnas HAM dianggap pihak paling tahu mengenai pelanggaran HAM berat, karena dia mengawaki dan dia juga memahami soal perundang-undangan.

Komnas HAM itu mengatakan bahwa dalam rilis laporannya, rekomendasinya adalah, salah satu poin adalah saya selaku penyidik dan pegawai pegawai KPK yang berjuang dalam memberantas korupsi adalah human right of defender. Pejuang hak asasi manusia. Yang mana, pejuang hak asasi manusia kalau diserang itu adalah pelanggaran hak asasi serius. Pelanggaran HAM berat.

Jadi kenyataannya Pak Moeldoko bertentangan dengan rekomendasi Komnas HAM. Dan Pak Moeldoko bukan yang lebih mengerti mengenai pelanggaran HAM dibanding Komnas HAM

Pemerintah juga baru saja membuat tim gabungan penyelidik penyidik. Menurut Anda dengan hadirnya tim ini bisa mempercepat proses penyelesaian bahkan pengungkapan kasus penyerangan terhadap Anda?

Kalau saya begini, yang pertama saya kan berharap dibentuk TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta). Kenapa TGPF diminta, karena proses yang sebelumnya saya dan tim kuasa hukum meyakini tidak dilakukan dengan jujur, objektif dan sungguh-sungguh. Ternyata keyakinan saya dan keyakinan tim kuasa hukum selaras dengan hasil rekomendasi Komnas HAM.

Rekomendasi Komnas HAM pertama menyampaikan bahwa di antaranya kan ada beberapa. Penyerangan kepada saya dilakukan secara sistematis dan terorganisir.

Yang kedua disampaikan bahwa penanganan penyidikan penyerangan terhadap saya itu terjadi abuse of process. Dari situ kemudian saya ingin menjawab pertanyaan mengenai bagaimana dibentuknya tim gabungan penyelidik penyidik.

Yang pertama memang tim gabungan itu terdiri dari penyelidik-penyelidik anggota Polri. Ada para pakar yang setahu saya staf ahli Kapolri, yang ketiga adalah orang KPK. Orang KPK ini kan teman-teman yang waktu itu pernah diminta asistensi, tapi kan enggak berjalan efektif.

Mereka tidak bisa banyak berbuat apa-apa. Mereka juga baru diminta ikut setelah satu tahun dan mereka tidak melakukan apapun dalam konteks atau tidak melakukan apapun kecuali hanya melihat dan mendengar informasi-informasi saja dari Polri.

Dari situ kemudian saya malah melihat, pertama dengan dibentuknya tim seperti ini, saya saja untuk berupaya yakin sulit hehehe (Novel tertawa). Karena ini akal sehatnya enggak masuk gitu. Satu hal yang paling terlihat adalah, kenapa dibentuk tim? Kenapa enggak dibuka saja melibatkan semua pihak yang dirasa bisa independen dan objektif. Itu enggak dilakukan. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nunung Akan Jalani Operasi Mata: Sebelah Kanan Gak Bisa Ngelihat, Ada Katarak Dalam
Nunung Akan Jalani Operasi Mata: Sebelah Kanan Gak Bisa Ngelihat, Ada Katarak Dalam

Komedian Nunung akan menjalani operasi mata. Soalnya, mata bagian kanannya tidak bisa melihat dengan baik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi Terkini Luhut di RS Singapura
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi Terkini Luhut di RS Singapura

Sudah hampir sebulan Menko Luhut dirawat di Singapura,

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenguk Prabowo Usai Operasi Besar, Jokowi Minta Doa Seluruh Warga Indonesia
VIDEO: Jenguk Prabowo Usai Operasi Besar, Jokowi Minta Doa Seluruh Warga Indonesia

Presiden Jokowi menjenguk Prabowo Subianto di rumah sakit, usai menjalani operasi cidera kaki kiri.

Baca Selengkapnya
Canda Luhut Menolak Rambut Putih: Perlu Disemir Ulang
Canda Luhut Menolak Rambut Putih: Perlu Disemir Ulang

Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan sudah semakin membaik. Setelah sebulan melakukan perawatan medis di Singapura.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Pemeriksaan Medis Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik
Ini Hasil Pemeriksaan Medis Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik

Ia lantas menjelaskan dari kaca mata medis macam penyebab penurunan fungsi penglihatan ini.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul Di Layar Kaca, Beredar Kabar Pelawak Adul Alami Kebutaan atau Tak Bisa Melihat- Anwar BAB: Katanya Glaukoma
Lama Tak Muncul Di Layar Kaca, Beredar Kabar Pelawak Adul Alami Kebutaan atau Tak Bisa Melihat- Anwar BAB: Katanya Glaukoma

Kabar mengejutkan datang dari pelawak Adul yang dikabarkan mengalami masalah pada penglihatan

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbang ke Singapura Jenguk Menko Luhut: Alhamdulilah Semakin Membaik
Presiden Jokowi Terbang ke Singapura Jenguk Menko Luhut: Alhamdulilah Semakin Membaik

Momen Jokowi datang ke Singapura juga diunggah Luhut di akun Instagram miliknya @luhut.pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cidera Kaki, Ajak Warga Doakan Proses Pemulihan
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Operasi Cidera Kaki, Ajak Warga Doakan Proses Pemulihan

Momen tersebut diunggah Jokowi melalui akun media sosial Instagramnya @jokowi, Minggu, 30 Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Terbaru Luhut Nyaris Sebulan Dirawat di Singapura: Rambutnya Kini Tampak Memutih
Potret Terbaru Luhut Nyaris Sebulan Dirawat di Singapura: Rambutnya Kini Tampak Memutih

Dia menjelaskan, alasan dirinya dirawat di Singapura. Luhut mengaku awalnya dia dirawat di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto.

Baca Selengkapnya
Rambut Putih jadi Sorotan Publik, Luhut: Isyarat Sudah Serindu Itu Saya dengan Indonesia
Rambut Putih jadi Sorotan Publik, Luhut: Isyarat Sudah Serindu Itu Saya dengan Indonesia

Luhut mengaku, perubahan warna rambut tersebut hanya perlu disemir ulang.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Melihat, Niat Pria ini Jadi Muazin Luar Biasa, Suaranya saat Azan Amat Merdu
Tak Bisa Melihat, Niat Pria ini Jadi Muazin Luar Biasa, Suaranya saat Azan Amat Merdu

Sosoknya mulai menjadi sorotan usai tetangganya mengabadikan tindakan terpuji sekaligus profesi mulianya ini.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Menko Luhut yang Tengah Dirawat di RS Singapura
Kondisi Terkini Menko Luhut yang Tengah Dirawat di RS Singapura

Rachmat tidak menjawab pertanyaan lebih lanjut kapan Menko Luhut akan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya