Saya tidak menyesal
Merdeka.com - Anwar Congo tidak ingat lagi berapa anggota dan pendukung Partai Komunis Indonesia telah dibasmi. Maklum saja, peristiwa itu sudah lewat hampir setengah abad.
Hanya saja, dia menegaskan tidak menyesal. Soal dosa, dia membela diri orang-orang dia basmi itu tidak percaya Tuhan.
Berikut penuturan Anwar Congo saat ditemui Yan Muhardiansyah di rumahnya, Medan, Rabu (29/8).
-
Kenapa PKI ingin membunuh Abah Anom? PKI menganggap Abah Anom sebagai hambatan bagi agenda mereka, mengingat pengaruh besar yang dimilikinya di kalangan umat Islam.
-
Bagaimana PKI berusaha membunuh Abah Anom? Mereka tidak langsung melakukan serangan, melainkan menyusup ke dalam lingkungan Pondok Pesantren Suryalaya dengan menyamar sebagai santri.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
Kenapa Anda mau direkrut menjadi pembasmi PKI?
Pada umumnya dulu anak jalanan bergabung di satu kelompok bertentangan dengan kelompok anu (komunis). Seperti kawan-kawan saya dulu paling benci dengan komunis. Saya salah satunya.
Umumnya anak jalanan di setiap pelosok Sumatera Utara tidak senang dengan komunis karena mereka (PKI) menganggap anak jalanan adalah anak-anak perampok kota, tidak pernah diajar, tidak berpendidikan.
Anda pernah dipaksa membasmi?
Tidak pernah, hanya emosi kita.
Setelah membasmi, apakah Anda pernah mengalami mimpi buruk?
Saya sudah berusaha menghilangkan mimpi buruk saya dengan pergi ke Padang dulu, empat puluh hari, Suluk namanya tahun 1999. Setelah berhaji baru tidak ada lagi.
Apakah sampai saat ini Anda merasa menyesal dan berdosa?
Saya tidak pernah menyesal karena itu sudah berlalu. Buat saya, yang sudah berlalu tidak saya ingat-ingat lagi. Biarpun itu satu anu dalam perjalanan hidup saya, saya tidak pernah menyesal. Perkara dosa, saya membayangkan yang saya kerjai ini orang tidak pernah mempercayai Tuhan. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya