Beginilah pemandangan proses produksi Lamborghini Urus

Merdeka.com - Dalam rangka proses produksi Lamborghini Urus, perusahaan asal Italia ini telah membuat persiapan yang cukup matang. Meskipun dijadwalkan masih beberapa tahun lagi, namun Lambo ingin semuanya sempurna.Di Sant'Agata Bolognese, Lamborghini mempersiapkan sebuah pabrik yang besar. Di sini, sudah ada sebanayk 1300 karyawan. Namun di tahun 2016 ini perusahaan masih membuka lowongan untuk staf produksi teknis dan teknisi yang bekerja di Research & Development, Quality, Purchasing, Industrial and Project Management divisions. "Lamborghini mengalami pertumbuhan yang kuat dan stabil dalam penjualan. Kami bersiap untuk memperkenalkan perubahan dengan inovatif di masa depan," ujar Presiden dan CEO Lamborghini, Stephan Winkelmann, seperti yang dilansiran Carscoops (27/1).

Lamborghini Urus © Carnewschina.com

Debut 2017, Lamborghini Urus bakal diluncurkan tahun 2018 mendatang. Diharapkan memiliki penjualan 5000-6000 unit per tahun. SUV ini dikatakan bakal menjadi yang tercepat di dunia. Hal itu bukan omong kosong. Perusahaan asal Italia tersebut telah menyiapkan Urus dengan bekal mesin turbo naturally-aspirated V8 berkapasitas 4.0liter. Bahkan sebuah plug-in hybrid mungkin bakal ditambahkan ke dalam tubuh SUV ini.

Alasan perusahaan asal Italia ini memilih mesin V8 berkapasitas 4.0liter ketimbang V10 atau V12 adalah dengan mempertimbangkan torsi yang bisa lebih low-end dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Bentley Bentayga © Autoguide.com

Melihat itu, Lamborghini Urus akan menjadi saingan bagi Bentley Bentayga. Pasalnya, kecepatan itu sama dengan apa yang dimiliki oleh Bentayga. Namun mobil asal Inggris itu menggunakan mesin W12 terbaru berkapasitas 6.0 liter twin-turbocharged. Mesin 12-silinder ini juga terhubung dengan sistem penggerak all-wheel drive delapan kecepatan otomatis. Untuk power outputnya, mesin ini bisa menghasilkan tenaga hingga 600HP dan torsi 900 Nm.

Nah, dengan begitu Bentayga akan lebih boros dengan bahan bakar. Sementara Lamborghini lebih memilih mesin V8 berkapasitas 4.0liter ketimbang V10 atau V12 adalah dengan mempertimbangkan torsi yang bisa lebih low-end dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.