Ini strategi Toyota jika permintaan Sienta lebih tinggi dari target
Merdeka.com - Merdeka.com - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menargetkan penjualan All New Sienta mencapai 3.500 unit per bulan. Saat ini jumlah surat pemesanan kendaraan (SPK) Sienta 2.600 SPK sejak diluncurkan April 2016 hingga akhir Juni.
Henry Tanoto, Vice President TAM, mengaku target tersebut sementara sambil menunggu feedback dari konsumen, setelah mobil dikirim. Rencananya, pengiriman perdana Sienta kepada konsumen mulai pada Selasa pekan depan (26/7).
"Kami perkirakan Sienta berkontribusi 10% terhadap total penjualan Toyota hingga akhir tahun ini. Kontribusi itu dari periode Sienta yang dimulai Juli ini," ujar Henry di sela Sienta Media Test Drive di Bandung, Jumat (22/7) siang.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Penjualan Toyota mana naik tahun 2024? 'Di Sumatra, penurunan terasa lebih signifikan dibandingkan daerah lainnya. Sebaliknya, Bali justru menunjukkan stabilitas dan bahkan mengalami peningkatan. Bali mungkin mulai pulih setelah penurunan yang drastis akibat pandemi. Selama dua tahun terakhir, Bali terus mengalami pertumbuhan,' ujarnya.
-
Bagaimana Toyota Vios berkembang? Seiring waktu berjalan, Toyota Vios akan terus mengalami perkembangan. Generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2007 dengan desain yang diperbarui dan fitur yang lebih lengkap. Kemudian, generasi ketiga yang diluncurkan pada tahun 2013 menegaskan posisi Vios sebagai pilihan utama dalam kategori sedan kompak di Indonesia.
Menurutnya, jika permintaan Sienta lebih tinggi dari target 3.500 unit itu, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang memproduksi Sienta di Karawang, Jawa Barat.
Warih Andang, Vice President TMMIN, yang ikut hadir di Bandung menambah, sebagai pihak yang memproduksi Sienta, pihaknya selalu mendapat laporan permintaan produksi Sienta setiap bulan dari TAM. Jika terjadi kenaikan permintaan, selaku pabrikan hanya menyesuaikan saja.
"Kalau permintaan naik, kami sesuaikan kemampuan pabrik. Fleksibel saja, misalnya take time produksi dipercepat, dari 2 menit per unit kendaraan menjadi 1,85 menit," ucapnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-siap! Tesla Bakal Rilis Mobil Listrik Murah Tahun Depan
Baca SelengkapnyaXiaomi Tingkatkan Produksi Sedan Listrik SU7. Simak Yuk!
Baca SelengkapnyaLesunya industri tekstil turut berimplikasi pada PHK karyawan di sejumlah perusahaan konfeksi. Namun, Sinergi ADV mampu bertahan.
Baca SelengkapnyaPerang mobil listrik, Toyota perbarui pabriknya di Jepang dengan teknologi baru seperti pabrik Tesla.
Baca SelengkapnyaMeski penjualan mobil menurun, TAF tetap percaya diri pembiayaan mobil baru tetap stabil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPerang mobil listrik di dunia makin nyata, setelah pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia, Toyota, meningkatkan produksi EV jadi tiga kali lipat pada 2025.
Baca SelengkapnyaMeski penjualan mobil menurun, TAF tetap percaya diri pembiayaan mobil baru tetap stabil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaToyota Motor Corporation benamkan investasi baru sebesar US$ 78,2 juta. Mengantisipasinya kuatnya permintaan di pasar ASEAN.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca Selengkapnya