Ini tips ampuh jaga puasa meski kendarai motor tiap hari

Merdeka.com - Menjalani ibadah puasa, tak dipungkiri jika badan terasa lemas karena kurangnya asupan energi di siang hari ditambah waktu tidur yang sedikit berkurang dibanding hari biasa.

Kantuk dan lemas ini merupakan salah satu momok bagi pengendara motor yang tengah memacu kendaraannya di jalanan. Berkurangnya konsentrasi akibat kedua hal tersebut bisa menimbulkan risiko di perjalanan Anda.

Oleh karena itu, berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk bisa tetap bertenaga kala mengendarai motor meski sedang menjalankan ibadah puasa.

1. Sahur dengan pola yang benar

Lemas tidaknya tubuh kala beribadah puasa bisa ditentukan dengan pola sahur Anda. Jika sahur dengan porsi terlalu sedikit, tak ayal perut akan lapar kala siang hari menjelang. Namun, sebaliknya jika sahur dengan porsi banyak, maka tenaga juga akan terkuras untuk mencerna makanan di lambung.

Maka dari itu, bekali diri dengan pola sahur yang benar dengna mengurangi karbohidrat dan perbanyak makanan yang mengandung protein kala sahur agar badan tetap bertenaga sepanjang hari. Selain itu jangan lupa untuk minum 8 gelas air putih tiap hari meski dalam keadaan puasa dari pagi hingga sore hari.

2. Perhatikan gaya berkendara

Ya, gaya berkendara juga berpengaruh pada jumlah energi yang Anda keluarkan kala berada di atas motor. Lebih baik memilih gaya berkendara santai dengan cara berangkat lebih awal agar rak tergesa-gesa di jalanan.

Berkendara secara kebut-kebutan lebih menyita konsentrasi dan juga menyebabkan otot bekerja lebih keras sehingga energi yang dikeluarkan pun lebih banyak.

3. Istirahat cukup

Memang tips ketiga ini terdengar sudah awam, namun kurang tidur memang bisa berdampak buruk baik bagi kesegaran tubuh maupun daya konsentrasi di siang hari.

Maka jangan ragu-ragu untuk mengambil sedikit waktu untuk memejamkan mata kala di pagi hari atau jam istirahat di siang hari agar waktu tidur Anda di tiap harinya tercukupi.

4. Selalu cek kondisi motor

Motor yang prima tentu bakal tak merepotkan si pengendara. Dengan mengecek kondisi kendaraan secara rutin dan juga mengganti oli pada waktunya, maka motor bisa selalu berada di kondisi prima.

Sebaliknya, jika motor tak pernah dirawat, maka potensi untuk 'ngadat' di tengah jalan pun makin besar. Tentu Anda tak mau kan mendorong motor kesayangan ke bengkel terkedat di tengah aktivitas puasa Anda hanya karena motor mogok kurang perawatan? (mdk/dzm)