Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementerian Perindustrian: Fasilitas R&D Indonesia Masih Rendah

Kementerian Perindustrian: Fasilitas R&D Indonesia Masih Rendah ilustrasi pabrik mobil. © ppmindustries.co.uk

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian mengakui fasilitas riset dan pengembangan (R&D) industri otomotif di Indonesia masih rendah. Untuk R&D, Indonesia memiliki dua fasilitas milik prinsipal Daihatsu dan Isuzu.

Namun, Indonesia kalah jumlah dari fasilitas R&D yang dibangun prinsipal di Thailand dan India, berdasarkan data yang diperoleh Merdeka.com dari tim riset Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bidang Industri Otomotif.

"Fasilitas R&D otomotif kita memang masih rendah, kecuali milik Daihatsu," ujar I Gusti Putu Suryawirawan, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik Kementerian Perindustrian, pada Merdeka.com, baru-baru ini.

Menurut dia, industri otomotif di Indonesia yang sudah membangun fasilitas R&D lengkap adalah Daihatsu di Karawang, Jawa Barat. Sementara beberapa pabrikan sudah membangun fasilitas R&D, tapi masih tahapan non-kritikal.

Dia berharap saat fasilitas R&D sudah ada di Indonesia, maka ketika pabrikan melakukan perubahan non-kritikal terhadap produk otomotif, harusnya bisa dikerjakan di Indonesia. Bukan dibawa ke prinsipal yang berada di Jepang.

Daihatsu merupakan manufaktur otomotif pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas R&D terbesar dan terlengkap di Indonesia. Fasilitasnya meliputi Design Building dan Engineering Building, serta test course dengan 24 macam kondisi jalan di Indonesia, 4 tipe tanjakan, tes banjir, dan lumpur dengan luas area 25 hektare.

Semua dibangun demi memastikan bahwa desain mobil yang dibuat adalah mobil terbaik yang sesuai dengan permintaan masyarakat Indonesia. Mobil LCGC Astra Daihatsu Ayla merupakan karya pertama dari fasilitas R&D tersebut.

Sebelumnya, Tim Riset Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bidang Industri Otomotif melaporkan kondisi minimnya fasilitas R&D di Indonesia dibandingkan Thailand dan India.

Begini gambarannya:

Thailand memiliki fasilitas R&D dari lima pabrikan dunia, yakni Isuzu, Honda, Toyota, Nissan, dan Mitsubishi. Sedangkan Indonesia hanya dua; Isuzu dan Daihatsu.

Sedangkan India lebih banyak lagi fasilitas R&D-nya, meski sebagian adalah pabrikan otomotif India. Seperti Tata, Mahindra, Ashok Leyland, Eicher, Hindustan, Hyundai, Mercedes-Benz, Suzuki, Renault-Nissan, dan Honda.

Bagaimana kemampuan fasilitas R&D setiap negara?

Di Thailand, R&D milik Isuzu, Honda, Nissan, Mitsubishi, dan Toyota memiliki kemampuan rancang bangun sebagian kendaraan dan komponen. Sedangkan fasilitas R&D Isuzu dan Daihatsu di Indonesia berkemampuan rancang bangun komponen.

Di India, R&D milik Tata dan Mahindra, mampu merancang bangun seluruh kendaraan. sementara R&D Hyundai, Mercedes-Benz, Suzuki, dan Renault-Nissan di Negeri Bollywood mampu rancang bangun sebagian kendaraan (bodi), teknologi informasi (IT) kendaraan, dan komponen.

Keunggulan fasilitas R&D tersebut berdampak terhadap kemampuan produksi Thailand dan India.

Berdasarkan kinerja 2016, volume produksi Thailand sebanyak 1,94 juta unit, dengan rincian untuk pasar domestik 769 ribu unit dan ekspor 1,2 juta.

India lebih besar lagi. Volume produksinya 4,49 juta unit; untuk pasar domestik 3,67 juta unit dan ekspor 800 ribu.

Indonesia? Volume produksi 1,2 juta unit; untuk pasar domestik 1,04 juta unit dan ekspor 200 ribu unit. (mdk/gni)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya
KTT ASEAN 2023: Perang Otomotif Indonesia versus Thailand, Begini Data-datanya

Indonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.

Baca Selengkapnya
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok
Tiga Faktor Ini Jadi Biang Keladi Jaringan 5G di Indonesia Mentok

Berikut adalah tiga hal yang menjadi penghambat meluasnya jaringan 5G.

Baca Selengkapnya
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
Airlangga Klaim Industri Otomotif Indonesia Bisa Kalahkan Jepang

Jepang merupakan rumah bagi produsen kendaraan kelas dunia. Tapi industri otomotif Indonesia berhasil mengalahkan Jepang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia
Jokowi Ungkap Penyebab Produk Mebel RI Kalah Saing dengan Vietnam-Malaysia

Jokowi menyebut, produk mebel RI ada di peringkat 17. Sementara Vietnam ada di posisi 2 dan Malaysia 12.

Baca Selengkapnya
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?
Mengapa Sektor Otomotif 2024 Turun, tapi Bali Tetap Stabil?

Tantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.

Baca Selengkapnya
Daya Saing RI Masih Kalah dengan China, Jokowi: Tol di Sana Sudah 280.000 Km, Kita Baru 2.800 Km
Daya Saing RI Masih Kalah dengan China, Jokowi: Tol di Sana Sudah 280.000 Km, Kita Baru 2.800 Km

Pemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan
Kementerian Ini Jadi Penentu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Masa Depan

Kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Astra Buka-bukaan Penyebab Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Minim
Di ISF 2024, Astra Buka-bukaan Penyebab Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Masih Minim

Tantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.

Baca Selengkapnya
Daihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan
Daihatsu Pastikan Semua Kendaraan yang Diproduksi, Didistribusi Hingga Dipasarkan di Indonesia Tak Memiliki Masalah Kualitas dan Keselamatan

Pihak Daihatsu juga menegaskan bahwa kendaraan Daihatsu memenuhi regulasi yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Toyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global
Toyota Hendak Stop Produksi Mobil Daihatsu, Buntut Kasus Kecurangan Tes Tabrakan Global

Produsen mobil asal Jepang, Toyota berharap kasus kecurangan tes keselamatan anak perusahaannya yaitu Daihatsu, segera berakhir.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia
VIDEO: Jokowi Ngaku Kaget Lulusan S2 & S3 RI di Bawah 1 Persen Kalah dari Malaysia

Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.

Baca Selengkapnya
Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station
Solusi Meningkatkan Pertumbuhan Motor Listrik di Indonesia: Perbanyak Charging Station

Jenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

Baca Selengkapnya