Mobil Ini Bakal Dapat PPnBM 0 Persen di Maret: Dari Sedan, MPV, hingga SUV!
Merdeka.com - Pasar otomotif Indonesia menuju gairah baru, setelah Kementerian Koordinasi Perekonomian RI akan memberikan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) produk otomotif per Maret tahun ini.
Dalam rencana atau skenario relaksasi PPnBM tersebut, realisasinya dilakukan tiga tahap. Tahap pertama pada Maret-Mei, diskon PPnBM sebesar nol persen. Tahap kedua, Juni-Agustus sebesar 50 persen dan tahap ketiga September-November diskonnya tinggal 25 persen.
Namun, tidak semua produk otomotif mendapat relaksasi PPnBM tersebut. Ada beberapa kriteria, yakni kapasitas mesinnya 1.500 cc ke bawah, diproduksi di dalam negeri, dan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 70 persen.
Berdasarkan data yang diperoleh Merdeka.com, atas kriteria itu, tidak semua mobil sedan dan berpenggerak 4x2 bakal mendapat insentif kala pandemi tersebut.
Berikut model mobil yang bakal mendapat insentif PPnBM 0 persen di Maret tahun ini:
1. Model Sedan
Di segmen sedan 1.500 cc, semula PPnBM yang dipungut sebesar 30 persen. Dengan insentif tersebut, maka PPnBM-nya jadi 0 persen. Model mobil yang beruntung di sini adalah Toyota Vios.
2. Hatchback
PPnBM mobil ini sebesar 10 persen dan bakal jadi 0 persen di Maret nanti terutama untuk model Toyota Yaris, Honda Jazz, dan Honda Brio (non-LCGC).
3. Multipurpose Vehicle (MPV)
Mobil ini juga dikenai PPnBM 10 persen, tapi akan dibebaskan jadi 0 persen untuk model Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Toyota Sienta, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, dan Wuling Confero.
4. Sport Utility Vehicle (SUV)
Besaran PPnBM-nya sama dengan segmen MPV. Model-model yang bakal dapat 'gratis' PPnBM ini adalah Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda Brio, Honda HR-V, dan Honda CR-V Turbo.
Beberapa merek otomotif menolak mengomentari berita ini.
Namun, Jongkie Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pernah mengatakkan relaksasi PPnBM fokus pada produk yang diproduksi di dalam negeri.
Tujuannya supaya produk tersebut lebih laku di pasar supaya meningkatkan volume produksi pabrikan otomotif di Tanah Air yang rata-rata volume produksinya kurang dari 70 persen. Padahal baru di level 70 persen lah pabrikan otomotif bisa bernapas lega, karena minimal bisa mencapai titik impas (BEP).
Sejak pandemi, pasar otomotif RI terpuruk dengan penjualan turun sekitar 46 persen di 2020. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak detail pajak mobil listrik, mulai dari aturan hingga insentif yang membuat kendaraan ini kian diminati.
Baca SelengkapnyaMobil Listrik Ramah Lingkungan Jadi Tren, Begini Cara Menghitung Pajaknya
Baca SelengkapnyaTemukan daftar harga mobil listrik terbaru di Indonesia dan insentif pajak yang membuatnya lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaKukuh menyebut salah satu penyebab fenomena tersebut dapat terjadi yakni menurunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerikut jadwal program pemutihan pajak kendaraan dan cara perhitungan denda. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaKetentuan itu diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan dan data lengkap Provinsi dan yang menghapus BBNKB II dan pajak Progresif tahun 2024,disarikan berbagai sumber.Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPemerintah Daerah termasuk di Provinsi DKI Jakarta akan menghapus denda pajak kendaraan bermotor. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaProgram pemutihan pajak kendaraan yang dilakukan di beberapa provinsi. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaWuling BinguoEV menjadi salah satu mobil listrik yang semakin diminati di Indonesia, dengan pajak tahunan yang terjangkau dan potongan PPN dari pemerintah.
Baca Selengkapnya