Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Trauma, Marwah masih pertimbangkan Vincero bersekolah di SDN 016

Trauma, Marwah masih pertimbangkan Vincero bersekolah di SDN 016 Vincero. ©2017 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Marwah (30), orangtua bocah Vincero (6), masih mempertimbangkan menyekolahkan anaknya kembali di SDN 016, yang membuatnya trauma. Keputusan masih dirundingkan bersama ayah Vincero, David Saputro (31).

Pagi tadi, Marwah menemui komisi IV DPRD Samarinda. Dia bercerita tentang pengalaman tidak nyaman dia di SDN 016. Dimana, saat itu, anaknya yang sempat berseragam merah putih, harus pulang lantaran tidak ada kursi buat Vincero di 3 ruang kelas I.

"Iya, tadi bertemu dengan komisi IV DPRD ya. Mereka minta, saya dan Vincero, Kamis (20/7) besok datang ke sekolah (SDN 016). Komisi IV ikut menjamin anak saya sekolah di SDN 016," ujar Marwah, saat berbincang bersama merdeka.com, Rabu (19/7)

"Saya masih diskusikan dulu dengan suami saya, bagaimana keputusan terbaiknya. Apakah Vincero tetap bersekolah di sekolah itu, atau di sekolah lain," ujar Marwah.

Pertimbangan matang bukan tanpa alasan. Marwah trauma dengan perlakuan kepala SDN 016, saat dia meminta sekolah transparan merinci biaya di atas kwitansi bernilai Rp 815 ribu per siswa.

Baginya, nominal sebesar itu, sangat besar, lantaran harus utang di koperasi. Selain itu, permintaan transparansi itu bukanlah berlebihan.

"Khawatirnya anak saya bersekolah di sekolah itu, dengan kepala sekolah yang sama, nanti diintimidasi. Saya pertimbangkan psikologi anak saya juga," ungkap Marwah.

Perjuangan Marwah untuk Vincero, belakangan diapresiasi sejumlah orangtua murid baru di sekolah itu. "Ada orangtua murid yang datang ke rumah saya, sama-sama anaknya baru masuk sekolah," sebut Marwah.

"Mereka bilang, juga pertanyakan rincian biaya itu, sama dengan saya. Tapi mereka tidak berani bersuara," demikian Marwah.

Diketahui, Vincero batal bersekolah di hari pertama, Senin (17/7) lalu. Nasibnya sekarang tidak jelas. Gara-garanya, orangtuanya yang tergolong tidak mampu, meminta sekolah transparan dalam rincian pungutan Rp 815 ribu dari SDN 016 di Jalan Proklamasi II, dan sehingga mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Samarinda.

Kepala SDN 016 Thoyyibah saat ditemui Selasa (18/7) kemarin, tidak berkomentar. Dia kini dinontaktifkan, sembari menjalani pemeriksaan Inspektorat, atas perintah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Vincero sendiri, lolos seleksi sejak 3 Juli 207 lalu, dan diterima murni dari hasil tes yang diumumkan 5 Juli 2017 lalu.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Siswa Disabilitas dan Yatim di SMPN 4 Makassar Dibully Hingga Tak Mau Sekolah Lagi, Ini Penjelasan Kadisdik
Viral Siswa Disabilitas dan Yatim di SMPN 4 Makassar Dibully Hingga Tak Mau Sekolah Lagi, Ini Penjelasan Kadisdik

Korban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.

Baca Selengkapnya
Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat
Kronologi Perundungan Siswi SMPN di Cianjur Saat MPLS, Dipukul Kakak Kelas Hingga Masuk RS dan Trauma Berat

Tim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Puluhan Taruni Melarikan Diri dari Sekolah, Diduga Jadi Korban Perundungan Senior
Puluhan Taruni Melarikan Diri dari Sekolah, Diduga Jadi Korban Perundungan Senior

Pihak sekolah berkomitmen secepatnya akan menyelesaikan persoalan ini secara profesional.

Baca Selengkapnya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya
Ada Siswa SD Kampar Belajar di WC, Ini Perintah Pj Gubernur Riau ke Bupatinya

Sebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).

Baca Selengkapnya
Siswi SMKN Rembang Curhat Pungutan Kedok Infaq, Ganjar Semprot Kepsek: Kembalikan Atau Diberhentikan!
Siswi SMKN Rembang Curhat Pungutan Kedok Infaq, Ganjar Semprot Kepsek: Kembalikan Atau Diberhentikan!

Mendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Buntut Honorer Supriyani Dipolisikan, Guru Ramai-Ramai Tolak Siswa Anak Polisi Sekolah di Seluruh SD Baito
Buntut Honorer Supriyani Dipolisikan, Guru Ramai-Ramai Tolak Siswa Anak Polisi Sekolah di Seluruh SD Baito

Selain berunjuk rasa mengawal perkara guru honorer Supriyani, PGRI Baito ramai-ramai menolak siswa D dan saksi kembali bersekolah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Gaji Minimal Orang Tua Jika Ingin Sekolahkan Anak di Binus International School
Ternyata Segini Gaji Minimal Orang Tua Jika Ingin Sekolahkan Anak di Binus International School

Biaya untuk bisa sekolah di Binus International School cukup mahal jika membandingkan dengan gaji atau upah minimum provinsi (UMP).

Baca Selengkapnya
Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah
Viral Ketua RW di Surabaya Minta Jatah Iuran Rp140 Juta ke Sekolah

Mediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.

Baca Selengkapnya
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah
Kecewa Anak Dikeluarkan, Puluhan Orang Tua Siswa SMKN 1 Tambun Utara Nekat Kunci Gerbang Sekolah

Puluhan orang tua dan siswa baru SMKN 1 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi menggelar aksi dengan cara mengunci pintu gerbang sekolah, Senin (22/7).

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.

Baca Selengkapnya
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan
KPAI Ungkap Kondisi Psikis Siswa SMA Binus School Serpong Korban Perundungan

Kondisi psikis itu diketahui usai KPAI bertemu korban di kantor P2TP2A Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya