Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1 Meninggal & 180 Positif Covid-19, Napi Nusakambangan Diharapkan Segera Divaksinasi

1 Meninggal & 180 Positif Covid-19, Napi Nusakambangan Diharapkan Segera Divaksinasi Dermaga Lapas Nusakambangan. ©2015 merdeka.com/chandra iswinarno

Merdeka.com - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Batu Jalu Yuswa Panjang mengharapkan napi penghuni delapan lapas di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, segera disuntik vaksin. Menurut dia, kebutuhan vaksin untuk narapidana di Nusakambangan mendesak menyusul salah satu penghuni meninggal dunia karena Covid-19.

"Kebutuhan vaksin bagi napi di Nusakambangan mendesak untuk dilaksanakan karena kemarin pada tanggal 26 Juli 2021, ada satu napi asal Jakarta yang sudah lama menghuni Lapas Permisan meninggal dunia karena Covid-19," kata Jalu saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (28/7).

Bahkan hingga saat ini, kata dia, ada tiga napi Lapas Permisan yang masih menjalani perawatan di RSUD Cilacap karena terkonfirmasi positif Covid-19. Dia menduga penularan Covid-19 pada napi Lapas Permisan itu berasal dari petugas yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

"Berdasarkan hasil tes cepat, ada 18 petugas Lapas Permisan yang positif sehingga mereka menjalani isolasi mandiri di Cilacap. Selain itu ada 180 napi yang positif dengan gejala ringan sehingga menjalani isolasi di dalam lapas," kata dia yang juga Koordinator Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap.

Jalu mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodim Cilacap terkait pelaksanaan vaksinasi untuk napi di delapan lapas se-Nusakambangan.

Dari hasil koordinasi tersebut, kata dia, pelaksanaan vaksinasi untuk napi se-Nusakambangan jika tidak ada kendala diagendakan pada pertengahan bulan Agustus 2021.

"Semoga tidak ada kendala meskipun kami berharap hal itu bisa dilaksanakan secepatnya karena mendesak," kata dia.

Dia mengatakan dari 2.861 napi penghuni delapan lapas se-Nusakambangan, sebanyak 1.994 napi mendesak untuk segera disuntik vaksin karena menghuni lapas-lapas dengan pengamanan maksimum (maximum security) dan pengamanan sedang (medium security).

Sementara untuk napi di lapas dengan pengamanan super maksimum (super maximum security), kata dia, pelaksanaan vaksin dapat dilakukan menyusul setelah napi di lapas dengan pengamanan maksimum dan pengamanan sedang. Menurut dia, jumlah tersebut belum termasuk napi di Lapas Cilacap yang diperkirakan mencapai 400 orang.

"Napi di lapas maximum security dan medium security itu kondisinya berdesak-desakan, sehingga sangat riskan terjadi penularan Covid-19. Sementara untuk napi di lapas super maximum security, penularannnya dapat diminimalkan karena lapas tersebut menerapkan pola one man one cell (satu orang dalam satu sel, red.) namun tentunya mereka harus mendapatkan vaksin," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India
Heboh Virus Nipah, Kemenkes Ungkap Kondisi WNI di India

Virus Nipah menyebabkan dua orang meninggal dunia di India.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati

Tiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih

Baca Selengkapnya