1 Pengedar 1,2 juta butir ekstasi ditembak mati polisi
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap pelaku peredaran narkoba jenis ekstasi sebanyak 1,2 juta butir dari Belanda. Pelaku yang diketahui bernama M Zulkarnain itu terpaksa ditembak mati oleh petugas.
"Ada satu tersangka atas nama M Zulkarnain terpaksa kami lumpuhkan," kata Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Eko Daniyanto, Selasa (1/8).
Pelaku ditembak mati karena melakukan perlawanan terhadap petugas saat dilakukan pemeriksaan. "Saat diminta menunjukkan penyimpanan dia melawan. Akhirnya kami berikan tindakan tegas," ujarnya.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
Usai ditembak, pelaku sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, oleh petugas. Namun, sebelum sampai di RS Polri, pelaku mengembuskan napas terakhir saat di perjalanan.
"Lengkapnya nanti dirilis di Mabes Polri," tandasnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri telah menangkap dua orang tersangka jaringan narkoba yaitu Liu Kit Cung alias Cung (penerima) dan Erwin (kurir). Keduanya ditangkap dengan barang bukti 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda.
"Pada 21 Juli berhasil mengungkap sindikat internasional jenis ekstasi (dari Belanda) dengan jumlah barang bukti 120 bungkus yang dikemas dalam plastik alumunium dengan berat 1 bungkus 2.2 kg, (1 butir ekstasi sama dengan 0.2 gram atau ada 10.000 butir ) total 1,2 juta butir," kata Dirtipid Narkoba Brigjen Pol Eko Daniyanto kepada wartawan, Jakarta, Senin (31/7).
Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa dua orang tersebut diketahui dikendalikan dari Lapas Nusakambangan. Cung sendiri ditangkap pada (21/7) di Paku Haji, Kabupaten Tangerang.
"Kemudian setelah diinterograsi bahwa tersangka dikendailikan oleh seorang napi Lapas Nusakambangan atas nama Aseng," ujarnya.
Untuk tersangka Erwin sendiri ditangkap pada (23/7) di Alam Sutra, berdasarkan hasil pengembangan dengan Control Delivery sebanyak 56 bungkus ekstasi (sesuai perintah tersangka Aseng pengendali dari LP Nusakambangan).
Usai menangkap keduanya, polisi sampai saat ini masih terus melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya.
"Saat ini satgas masih melaksanakan pengembangan untuk mengejar pelaku lainnya," tandasnya.
Sebelumnya, polisi pada Sabtu (15/7) juga telah menangkap empat orang tersangka asal Warga Negara Taiwan yakni Tsai Chih Hung, Sun Chih Feng, Kuo Chun Yuan, Kuo Chun Hsiung dan Juang Jin Sheng. Keempatnya ditangkap karena telah menyelundupkan sabu seberat 1,2 ton, di sebuah kapal yang berada di Anyer, Banten. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak tujuh tersangka sudah ditangkap. Sementara satu orang inisial S masih buron.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaPelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaViral Pengendara Mobil di Banjarmasin Lawan Petugas, Ternyata Panik Takut Ketahuan Pakai Narkoba
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaIP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnya