10 Pasien Positif Covid-19 di Sukoharjo Sembuh
Merdeka.com - Sebanyak 10 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo dinyatakan sembuh. 10 pasien tersebut dinyatakan sembuh setelah hasil swab terakhirnya negatif.
Saat ini, jumlah pasien positif Corona di Kota Makmur tersebut tinggal 30 orang.
"Dari 40 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Sukoharjo hingga Rabu (6/5) 10 orang dinyatakan sembuh dan hasil swab terakhirnya," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo dr Yunia Wahdiyati, Kamis (7/5).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang berhasil lolos seleksi? Akun Instagram resmi penerimaan_polri_polda_banten membagikan kisah seorang pemuda yang lolos seleksi menjadi anggota Polri.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terkena gondongan dan cacar air? Gondongan dan cacar air sering kali menyerang anak-anak, dengan gejala utama seperti demam serta ketidaknyamanan.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
Meskipun dinyatakan sembuh, lanjut Yunia, mereka tetap harus menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. Dia menjelaskan, 10 pasien sembuh tersebut 4 orang berasal dari Kecamatan Grogol, 2 orang dari Kartasura, 2 orang dari Baki, dan masing-masing 1 orang dari Nguter dan Mojolaban.
"Sebelumnya mereka dirawat di RSUD dr Moewardi Solo, Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, rumah sakit di Semarang dan rumah sakit di Salatiga," jelasnya.
Selain karantina mandiri, pasien diimbau untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat, memakai masker serta membatasi kunjungan dari orang lain untuk mencegah terjadinya reinfeksi. Jika tidak, kemungkinan besar mereka bisa kembali tertular.
"Faktanya virus masih ada dan siapapun berpotensi terkena kalau tidak mentaati protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Kita harus waspada jangan panik, taati protokol kesehatan yang ada," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya