11 Korban speedboat tenggelam di Banyuasin ditemukan, operasi ditutup
Merdeka.com - Dua hari pencarian, sebelas korban speedboat yang tenggelam akibat diterjang ombak di perairan Tanjung Sare, Banyuasin, Sumatera Selatan, akhirnya ditemukan. Dengan demikian, operasi pencarian korban dalam musibah itu resmi ditutup.
Kepala Basarnas Palembang melalui Humas Rio Taufan mengungkapkan, korban terakhir ditemukan warga mengapung beberapa kilometer dari TKP, Jumat (5/1) pukul 08.00 Wib. Lalu, warga menyerahkannya ke Polsek Sungsang dan dikirim ke posko DVI Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
"Ya, seluruh korban total sebelas orang, ditemukan semuanya dalam keadaan meninggal," ungkap Rio, Jumat (5/1).
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Menurut dia, seluruh tim gabungan dari polisi, Basarnas, TNI AL, Dinas Perhubungan, dan PMI, sudah kembali ke instansi masing-masing. Operasi SAR musibah kecelakaan speedboat 'Awet Muda' resmi ditutup.
"Secara resmi ditutup oleh Kepala Basarnas Palembang dan selanjutnya untuk identifikasi para korban," pungkasnya.
Sebelumnya, speedboat 'Awet Muda' tenggelam usai diterjang ombak besar yang mengakibatkan dua penumpang tewas dan sebelas lainnya hilang di perairan Tanjung Seri Bagan 13, Banyuasin, Rabu (3/1) malam. Kencangnya ombak membuat haluan patah dan kapal tenggelam.
Speedboat tersebut membawa 55 penumpang yang semuanya pedagang keliling di perairan Sungai Musi dan berencana kembali ke Palembang. Dua korban tewas di lokasi dan sebelas lainnya hilang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaBasarnas Ternate berhasil menyelamatkan lima penumpang dan dua anak buah kapal Speedboat Al Fatih A7.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaUntuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan, polisi melibatkan ahli.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca Selengkapnya