11 Ribu personel Polri-TNI disebar amankan 16 ribu TPS di Kalbar
Merdeka.com - Sebelas ribu personel gabungan Polri dan TNI diterjunkan untuk mengamankan Pemilu 2019 di Kalimantan Barat. Mereka ditempatkan menyebar di 14 kabupaten dan kota.
"Untuk 2019, kami siapkan sekitar 11 ribu personil, bersama-sama TNI menyebar di 14 kabupaten dan kota, di 16 ribu tempat pemungutan suara (TPS)," kata Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Didi Haryono, dalam keterangan tertulis, Minggu (23/9).
Didi menerangkan, pola pengamanan yang dilakukan, meliputi TPS aman, TPS rawan 1, TPS rawan 2 dan TPS rawan 3, maupun tempat khusus lainnya. Polda Kalbar juga telah memetakan, sekaligus mendeteksi titik-titik rawan, berkaca dari Pilkada yang berlangsung belum lama ini.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Bagaimana cara polisi mengamankan TPS? 'Kami tempatkan dua personel Polri dan empat Linmas untuk pengamanan TPS sangat rawan. Selain itu, kepolisian bersama rekan-rekan Kodim terus melakukan pemantauan,' jelas dia.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang bertanggung jawab mengamankan Pemilu di Kalimantan Timur? 'Polda melalui Polres, juga berkolaborasi dengan TNI siap mengamankan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan presiden. Bagaimana pun, Pemilu harus berjalan aman dan damai,' pungkasnya.
"Tentunya, kita sudah punya pengalaman di 2014 dulu, dan Pilkada serentak 2018 baru-baru ini. Berkaca pada pengalaman itu, kita bersama stake holder dan komponen masyarakat dapat memastikan, semua kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sehingga program pembangunan dapat kita kawal," ujar Didi.
Didi juga mengingatkan, masyarakat bijak menggunakan media sosial, dan menyaring konten, sebelum disebarluaskan. Pilkada belum lama ini, kepolisian menurut Didi, menganani sekitar 9 kasus, baik berupa hasutan maupun hoaks.
"Berdasarkan dari pengalaman juga, terkait dengan berita di medsos yang bernuansa hoaks, kita di Kalbar punya pengalaman untuk itu. Ada 9 yang sudah diproses pada saat Pilkada, dan sekarang sedang berproses di peradilan," jelasnya.
Pagi tadi, digelar deklarasi kampanye damai dan bebas isu SARA, dalam Pileg dan Pilpres 2019, di alun-alun Kapuas, bertema menolak hoaks, politisasi SARA, dan politik uang, yang diselenggarakan KPU Kalimantan Barat.
Para Caleg menandatangani lembar deklarasi kampanye damai, disaksikan Kapolda Kalbar, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Forkopimda, para pengurus Parpol, anggota DPD, dan tim kampanye Pilpres, serta undangan lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca SelengkapnyaPolda Sulsel mengaku mengerahkan 12.267 personel untuk pengamanan TPS di Sulsel.
Baca SelengkapnyaIndragiri Hilir tercatat sebagai daerah dengan jumlah TPS terbanyak di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaKrishna meminta personel yang bertugas untuk tetap bersiap menghadapi persoalan di lapangan.
Baca SelengkapnyaKaryoto menjelaskan, TPS yang termsssuk kategori rawan dilihat dari letak geografis dan sosial demografi.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaForkompimda meninjau kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaRawan Serangan KKB dan Sulit Dijangkau, 142 TPS di Teluk Wondama Papua Tidak Aman
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca Selengkapnya