Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

13 Siswa di Madina gagal UN karena tinggal di desa terpencil

13 Siswa di Madina gagal UN karena tinggal di desa terpencil Ujian Nasional. ©2013 Merdeka.com/M. Luthfi Rahman

Merdeka.com - Sebanyak 13 siswa paket C di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, gagal mengikuti ujian susulan karena tempat tinggalnya cukup jauh di desa terpencil.

Koordinator Pengawas Soal Ujian Nasional (UN) SMA di Sumut, Eddiyanto, PhD, di Medan, Jumat, mengatakan mereka tidak bisa ujian susulan, Rabu, (23/4) karena panitia sulit berkomunikasi dengan siswa yang tinggal di daerah pegunungan.

Sehingga peserta ujian paket C tersebut, menurut dia, tidak mengetahui jadwal ujian susulan, karena sulitnya untuk berkomunikasi.

Orang lain juga bertanya?

"Panitia ujian masih memberikan kesempatan kepada siswa paket C itu, untuk mengikuti ujian susulan berikutnya kepada mereka," ucap Eddiyanto seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/4).

Dia menyebutkan, jumlah peserta ujian paket C tersebut 60 siswa, namun yang hadir hanya 47 peserta dan 13 orang lagi tidak hadir.

"Jadi, 13 siswa paket C yang berasal dari pelosok desa terpencil di Kabupaten Mandailing Natal masih bisa ujian susulan," ucap staf pengajar Universitas Negeri Medan (Unimed).

Enam Siswa Informasi yang diperoleh menyebutkan, tercatat enam siswa SMA dari Provinsi Sumut tidak hadir mengikuti ujian nasional tahun 2014, susulan hari kedua, Rabu, (23/4).

Ketidakhadiran siswa tersebut, karena mengalami sakit, masalah kriminal, alasan yang tidak jelas, dan tidak bersekolah lagi atau "drop out".

Mata pelajaran matematika diikuti sebanyak 144 siswa yang terdiri dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sumut.

Ujian susulan siswa SMA/MA dan mata pelajaran matematika dan kimia sebanyak 34 siswa jurusan IPA dan 37 siswa jurusan IPS dan satu jurusan Bahasa.

Data jumlah peserta UN SMA di Provinsi Sumut, Senin (14/4) tercatat sebanyak 209.835 orang diikuti 956 SMA dengan jumlah peserta 99.563 orang, dan Madrasah Aliyah diikuti 429 sekolah dengan jumlah peserta 20.847 orang.

Kemudian, SMA Luar Biasa (SMA LB) diikuti dua sekolah dengan jumlah peserta empat orang, SMK 819 sekolah peserta UN 85.042 orang. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demi dapat Sinyal, Siswa SD Rela Kerjakan Ujian di Hutan
Demi dapat Sinyal, Siswa SD Rela Kerjakan Ujian di Hutan

Guru itu sedang mendampingi siswa-siswi yang akan mengikuti ujian berbasis komputer.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Terkait Siswa Miskin Tak Diterima SMAN 4 Depok
Disdik Jabar Buka Suara Terkait Siswa Miskin Tak Diterima SMAN 4 Depok

Warga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid
Penerimaan Siswa Baru, SD Negeri di Kota Padang Hanya Dapat Dua Murid

SD Negeri 23 Lolong di Kota Padangkekurangan peserta didik. Sekolah itu hanya mendapatkan 2 siswa baru.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Proyek Jalan, Siswa SD Negeri Menumpang Ujian di Rumah Warga dengan Kondisi Memprihatinkan
Gara-gara Proyek Jalan, Siswa SD Negeri Menumpang Ujian di Rumah Warga dengan Kondisi Memprihatinkan

Siswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi Berprestasi di Depok Ditolak Masuk SMP Negeri 3, yang Diterima Nilainya Lebih Rendah
Viral Siswi Berprestasi di Depok Ditolak Masuk SMP Negeri 3, yang Diterima Nilainya Lebih Rendah

Sebelumnya, Cyla juga mengikuti tes di sekolah yang dituju. Tes kemampuan dilakukan secara tertutup.

Baca Selengkapnya
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah
Viral Siswi di NTT Curhat Tak Diperbolehkan Ujian karena Menunggak Uang Komite Rp50.000, Ini Kata Sekolah

selain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Siswa Seba Polri saat Keluarga Tak Datang di Momen Kelulusan, Langsung Diajak Makan Komandan
Momen Sedih Siswa Seba Polri saat Keluarga Tak Datang di Momen Kelulusan, Langsung Diajak Makan Komandan

Momen sedih siswa Seba Polri dihampiri komandan karena keluarga tak datang.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah

Perjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.

Baca Selengkapnya
SD di Serang Ini Memprihatinkan, Siswanya Terpaksa Belajar di Lantai karena Meja dan Kursi Rusak
SD di Serang Ini Memprihatinkan, Siswanya Terpaksa Belajar di Lantai karena Meja dan Kursi Rusak

Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.

Baca Selengkapnya
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi
Anak Putusan Sekolah di Sumut Tinggi, KPAI Kritik PIP Tak Tepat Sasaran hingga Pemda Minim Strategi

KPAI menyebut jumlah anak putus sekolah di Sumatera Utara (Sumut) menempati posisi kedua secara nasional.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit
Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Ternyata di balik luasnya dataran tinggi Sibolangit terdapat sebuah permukiman kecil bernama Kampung Buah Nabar.

Baca Selengkapnya