Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

1.300 Orang Papua terkena kusta tiap tahun

1.300 Orang Papua terkena kusta tiap tahun Penderita kusta. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Konsultan nasional penyakit kusta dan frambosya Arry Pongtiku mengatakan, penyakit kusta di Papua menduduki urutan ketiga nasional setelah Papua Barat dan Maluku. Dari program pengobatan penyakit kusta dan frambosya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, rata-rata pasien kusta mencapai 1.300 kasus baru tiap tahun.

"Papua menempati urutan ketiga setelah Papua Barat dan Maluku," kata Arry di Jayapura, seperti dilansir antara, Selasa (1/4).

Dia menjelaskan, angka kusta itu ditemukan di 17 kabupaten di Papua, di antaranya Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Sarmi, Biak Numfor, Kabupaten Mappi, Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Jaya Wijaya. Menurut dia, belum semua kabupaten di Papua didatangi guna pengobatan kusta, terutama kabupaten yang berada di daerah pegunungan seperti Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten Puncak.

Daerah-daerah terpencil lainnya di Papua, juga belum diakses padahal penyakit kusta adalah penyakit yang bisa disembuhkan. Untuk mengatasi masalah kusta, lanjut dia, adalah menemukan pasien-pasien kusta lalu diobati.

"Kalau kusta tidak diobati dengan baik, maka suatu saat pasien kusta akan menjadi cacat," jelas dia.

Pasien kusta jika sudah cacat, maka kualitas hidupnya berkurang. Karena itu, Arry meminta masalah kusta diangkat menjadi masalah lokal spesifik sehingga bisa terangkat menjadi masalah bersama untuk penanganan lebih fokus, demikian juga dengan penyakit frambosya dan kaki gajah.

"Kalau ingin memberantas kemiskinan berarti harus mengobati penyakit-penyakit ini," tuturnya.

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Beeri Wopari yang ditemui secara terpisah mengatakan, kusta banyak dialami warga yang tinggal di daerah-daerah yang akses transportasinya susah walaupun bisa dijangkau namun membutuhkan biaya cukup besar.

Selain itu, kusta juga menyebar di wilayah-wilayah yang penanganan kesehatan apa adanya atau belum dibarengi dengan fasilitas-fasilitas kesehatan yang memadai sehingga menular dikalangan usia orang dewasa dan anak-anak.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Penderita Kusta Masih Tinggi, Ketahui Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Dampaknya
Jumlah Penderita Kusta Masih Tinggi, Ketahui Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Dampaknya

Indonesia masih menduduki peringkat ketiga negara dengan beban kusta tertinggi, pencegahan dini bisa membantu mencegahnya memburuk.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Waspadai Penyebab Kusta pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Kusta adalah penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini dapat mempengaruhi kulit, saraf tepi, hingga pernapasan.

Baca Selengkapnya
28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024
28 Januari: Peringati Hari Kusta Sedunia, Ini Tujuan dan Tema Tahun 2024

Kusta atau lepra masih menjadi salah satu penyakit ropis yang terabaikan.

Baca Selengkapnya
Angka Kebutaan di Indonesia Tinggi Akibat Kemiskinan, Ini Penjelasan Mensos Risma
Angka Kebutaan di Indonesia Tinggi Akibat Kemiskinan, Ini Penjelasan Mensos Risma

Sebanyaj 333.600 orang buta per tahun di Indonesia.

Baca Selengkapnya
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog
3 Penyakit Menular yang Diketahui Sudah Berusia Ribuan Tahun Berdasar Temuan Arkeolog

Sejumlah temuan arkeolog menunjukkan bahwa beberapa penyakit menular ternyata sudah ada sejak masa lalu.

Baca Selengkapnya
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting
Potret Kehidupan Warga Pedalaman Sorong, Hidup tanpa Listrik dan Air Bersih, Banyak Anak Stunting

air bersih menjadi salah satu faktor anak bebas dari semua jenis penyakit, termasuk stunting.

Baca Selengkapnya
Baksos di Sumba Timur, Mensos Risma Libatkan 47 Tenaga Medis untuk Urus ODGJ
Baksos di Sumba Timur, Mensos Risma Libatkan 47 Tenaga Medis untuk Urus ODGJ

Mensos Risma menceritakan, ia mengunjungi Sumba Timur karena merespon kisah seorang anak yang sakit dan nenek yang merawatnya meninggal.

Baca Selengkapnya
Bukan dengan Obat Tetes, Katarak Hanya Bisa Sembuh Melalui Operasi
Bukan dengan Obat Tetes, Katarak Hanya Bisa Sembuh Melalui Operasi

Konsumsi obat tetes bukanlah cara yang tepat untuk menyembuhkan katarak. Pengobatan yang tepat adalah dengan operasi.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Kemensos Bangun Lumbung Sosial untuk Pengidap Kusta di Kabupaten Barito Kuala
Kemensos Bangun Lumbung Sosial untuk Pengidap Kusta di Kabupaten Barito Kuala

Kemensos mendirikan tiga lumbung sosial untuk pengidap kusta dan eks kusta di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya