Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

136 Dokter Meninggal Karena Covid-19, DPR Soroti Jam Kerja, Gizi Hingga Insentif

136 Dokter Meninggal Karena Covid-19, DPR Soroti Jam Kerja, Gizi Hingga Insentif Ilustrasi dokter. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/wavebreakmedia

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Daulay, menyoroti masalah kekurangan dokter di Indonesia. Dampaknya, banyak dokter yang bekerja melebihi jam kerjanya hingga kelelahan.

Saleh mengatakan, kekurangan dokter itu bukan disebabkan karena pandemi Covid-19 saja. Tetapi, jauh sebelum itu sudah menjadi masalah di Indonesia.

"Secara keseluruhannya itu tidak cukup masih banyak kekurangan dan itu bukan karena Covid, justru sebelum Covid pun itu memang sudah kurang. Sekarang dengan ada Covid malah semakin kelihatan," kata Saleh saat dihubungi, Kamis (15/10).

Saleh mengatakan, misalnya di rumah sakit umum daerah kekurangan dokter spesialis. Dia bilang, bisa hanya ada satu dokter spesialis penyakit tertentu di satu rumah sakit.

"Itu jadi PR pemerintah untuk dilengkapi juga. Sehingga pembagian jam kerja itu jadi bagus, kalau dokternya kurang dokter, itu juga dipakai bahkan lebih jam kerjanya," ujarnya.

Hal itu menanggapi pernyataan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang menyebut pelayanan kesehatan di Indonesia dinilai tengah dalam kondisi krisis. Sebab, jumlah dokter yang meninggal akibat virus corona mencapai 136 orang.

Saleh menilai, hal itu menandakan masih ada kekurangan dari sisi perlindungan. Dia menyarankan, salah satunya adalah mengatur jam kerja tenaga medis.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah pertama mengatur jam kerja dari tenaga medis kita supaya mereka tidak melebihi batas waktu bekerja dari yang semestinya. Jika mereka melebihi batas waktu kita khawatir mereka kecapaian kelelahan, itu yang menyebabkan turunnya imunitas. Jadi penting sekali diperhatikan jam kerjanya itu," kata politikus PAN ini.

Selain itu, pemerintah diminta menyediakan gizi dan vitamin tambahan kepada tenaga medis. Serta, pemerintah harus melengkapi alat kesehatan dan alat pelindung diri bagi para tenaga medis.

Saleh juga mendorong pemerintah menaikkan insentif kepada para tenaga medis yang bertugas.

"Saya berharap insentif tetap dinaikkan tetap diberikan. Intensif itu diberikan sebagai bentuk penghargaan kita kepada tugas kemanusiaan yang mereka kerjakan," ucapnya.

Data IDI 236 Dokter Meninggal Akibat Covid-19

Diberitakan, 136 Dokter di Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19. Data ini menunjukkan, pelayanan kesehatan di Tanah Air dalam kondisi kritis.

Hal ini disampaikan Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI (Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia), Ari Kusuma Januarto, melalui keterangan tertulis, Kamis (15/10).

"Ini adalah situasi krisis dalam pelayanan kesehatan saat ini," ujarnya.

Ari menyebut, tingginya angka kematian tenaga medis di Indonesia semakin mengkhawatirkan pelayanan kesehatan. Seharusnya, setiap tenaga medis memiliki hak untuk merasa aman di tempat kerjanya.

Peningkatan jumlah tenaga medis yang meninggal disebabkan naiknya kurva kasus Covid-19. Air berharap, masyarakat turut membantu pemerintah untuk menurunkan kurva kasus Covid-19.

Jika kurva turun, kata dia, maka tenaga medis tidak akan kewalahan dalam menangani pasien Covid-19. Sehingga, kondisi kesehatan para dokter bisa tetap baik, sistem imun tetap tinggi.

"Harus ada kerja sama menyeluruh baik dari pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan sehingga para tenaga medis dapat melanjutkan pekerjaan penting mereka tanpa mempertaruhkan nyawa mereka sendiri," sambungnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Heran Penyebab Kematian Terbesar Stroke Tak Ada Dokter Spesialis
VIDEO: Prabowo Heran Penyebab Kematian Terbesar Stroke Tak Ada Dokter Spesialis

Menurut Prabowo, penyebab kematian terbesar karena stroke dan serangan jantung.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur
Anggota DPR Ungkap Tenaga Kesehatan yang Kerja Hanya 292 Ribu, 1 Juta Lebih Masih Menganggur

ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia
IDI: Perlu Kerja Sama Strategis Mewujudkan Pemerataan Dokter di Indonesia

IDI mengungkapkan tidak seimbangnya rasio dokter umum dan spesialis di Indonesia sangat berdampak terhadap kualitas kesehatan di setiap daerah.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum
Wamenkes: Indonesia Masih Kekurangan 120 Ribu Dokter Umum

Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing

Pro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus
Menkes soal Jam Kerja Petugas Pemilu Sampai 15 Jam: Kayak Kopassus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing
Kronologi Pemecatan Dekan FK Unair Usai Tolak Rencana Menkes Datangkan Dokter Asing

Sebelum dipecat, Dekan FK Unair dipanggil oleh Rektorat untuk mengklarifikasi pernyataan menolak program dokter asing di Indonesia.

Baca Selengkapnya