14,46 Kg Sabu Senilai Lebih Rp19 Miliar di Samarinda Diblender
Merdeka.com - Polresta Samarinda memusnahkan barang bukti dari kasus narkotika yang diungkap dalam dua bulan ini. Di antaranya 14,46 kg sabu senilai lebih dari Rp19 miliar yang dimusnahkan dengan cara diblender. Selain sabu, barang bukti lainnya yang ikut dimusnahkan adalah 0,79 gram ekstasi serta ganja kering 68,5 gram. Tidak terkecuali ratusan butir ekstasi palsu hasil oplosan yang beredar di masyarakat.
"Barang bukti yang kita musnahkan hasil dari pengungkapan kasus sejak Mei sampai bulan ini," kata Kasat Reserse Narkoba Polresta Samarinda AKP Rido Doli Kristian, Senin (14/6).
Rido menerangkan, semua barang bukti narkotika disita dari 12 orang tersangka, dari 7 kasus yang berhasil diungkap. "Dilakukan penahanan terhadap 12 tersangka," ujar Rido.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Bagaimana cara musnahkan sabu di Bontang? Pemusnahan barang bukti pun dilakukan dengan cara beragam. Untuk barang bukti narkoba jenis sabu, terlebih dulu dihancurkan kemudian dilarutkan ke dalam air. Larutan air kemudian dibuang.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
Dalam kesempatan itu, turut hadir perwakilan Kejari Samarinda. Barang bukti sebelum dimusnahkan pun sudah disisihkan sebagai barang bukti untuk kepentingan proses hukum berikutnya.
"Kalau sampai barang bukti tersebut lolos (beredar), bagaimana nasib para generasi muda?" ungkap Rido.
Dua tersangka, Br dan Ra, turut dihadirkan dalam kegiatan pemusnahan itu. Kurir 13 kilogram sabu itu menurut mereka bukanlah miliknya. Untuk itu, keduanya dengan tenang memasukkan sabu senilai Rp 19,5 miliar itu ke dalam mesin blender.
"Biasa aja pak. Bukan punya saya. Saya cuma disuruh mengambil saja," kata Ra.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Polres Karimun musnahkan 2.048 gram narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaSabu tersebut merupakan pesanan dari seorang bandar besar yang berinisial 'Keling'.
Baca SelengkapnyaNarkotika jenis sabu di Kabupaten Pekalongan yang diamankan BNN Jateng mencapai 775 gram.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaAda enam orang ditangkap membawa narkotika dalam jumlah jumbo ini.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, pihaknya turut menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu dengan berat yang bervariatif
Baca Selengkapnya