15 Pendemo YLBHI diciduk Polda Metro, total ada 37 orang diamankan
Merdeka.com - Selain 22 orang yang diamankan Polres Metro Jakarta Pusat, masih ada 15 orang turut diciduk aparat Polda Metro Jaya. Total, ada 37 orang diamankan terkait demo di kantor YLBHI, Jakarta Pusat berujung ricuh.
"Kalau di Polres itu tanyakan langsung ke Kapolres, tapi kalau untuk di Polda Metro Jaya itu ada 15 orang yang kita mintai keterangannya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta saat dihubungi merdeka.com, Senin (18/9).
Kata Nico, hingga kini 15 orang tersebut masih dalam pemeriksaan.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Apa saja yang dirombak Kapolda Metro Jaya? Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto merombak jajarannya dengan memutasi sejumlah pejabat kepala satuan (Kasat) tingkat Polres hingga Kapolsek.
-
Siapa yang di dampingi Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Bagaimana Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? Perombakan ini tertuang dalam surat telegram bernomor Nomor ST/475/XII/KEP./2023, tanggal 4 Desember 2023.
"Kita masih periksa, kalau untuk statusnya belum ada, masih saksi ya," katanya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menambahkan lima anggota kepolisian luka-luka usai terkena lemparan botol dan batu dan masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sampai sekarang dari lima itu masih di RS Kramat Jati, masih ada perawatan. Ada luka sobek di kepala di tangan di wajah kena lemparan batu, yang tadi disampaikan bapak Kapolda ada lemparan-lemparan ke petugas ya, dokter sedang merawat sementara ini masih di rumah sakit Kramat Jati," ungkapnya.
Tak hanya korban luka, imbas demo berujung ricuh tersebut sejumlah kendaraan alami kerusakan.
"Kendaraan ada juga yang pecah kacanya, itu masih diidentifikasi masih dijadikan barang bukti, ada batu kayu, kendaraan kepolisian."
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaKapolres Jember AKBP Bayu Pratama memastikan para pelaku akan ditangani Polda Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus pelaku penyiraman air keras terhadap anggota Brimob saat tawuran di kawasan Mall Basura, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca Selengkapnya