15 Petani Daerah Diminta Sebarkan Kisah Sukses untuk Generasi Milenial
Merdeka.com - Sebanyak 15 petani dari berbagai daerah terpilih sebagai Young Ambassador Kementerian Pertanian (Kementan) dan program youth enterpreneurship and employment support services (YESS) 2022. Penyematan Young Ambassador bagi 15 petani milenial dan wirausahawan muda pertanian dilakukan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi di Bogor, Jawa Barat.
"Sebagai Young Ambassador, wajib mempromosikan dunia pertanian untuk meningkatkan citra dan memotivasi kaum muda back to agriculture. Ingat pangan adalah kebutuhan pokok dan dibutuhkan manusia setiap hari. Kita membutuhkan petani dan wirausahawan pertanian dan 10 hingga 20 tahun ke depan, masa depan kita di tangan mereka," kata Dedi Nursyamsi, Senin (13/6).
Menurutnya, upaya tersebut dilakukan oleh Young Ambassador melalui penyebaran informasi melalui media sosial pribadi dan resmi milik Kementan, tentang pengalaman dan keberhasilan usaha di sektor pertanian sehingga terjadi resonansi bagi generasi milenial lainnya.
-
Siapa saja petani muda yang terlibat? Dua petani muda tersebut, Arvin Wijaya dan Steven, menjadi sosok di balik budidaya melon dengan buahnya yang terasa manis dan segar.
-
Siapa yang membantu petani milenial ini? Tak hanya lahan sendiri, Aksin juga memiliki petani yang bermitra dengannya. Bila ditotal, luas lahan dari petani mitra itu mencapai lebih dari 50 hektare.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Bagaimana cara menarik minat anak muda untuk bercocok tanam? Disisi lain, dia menilai butuh cara-cara baru dalam bercocok tanam dengan penggunaan teknologi untuk menarik minat anak muda menjadi petani.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Apa yang Kementan dorong untuk generasi muda? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang di jalankan oleh generasi muda.
Hal itu sejalan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meyakini generasi milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
"Pemerintah Indonesia terus mendorong peran penting sektor pertanian dalam menciptakan lapangan kerja di pedesaan, meningkatkan pendapatan keluarga petani, serta memastikan ketahanan pangan nasional. Regenerasi petani merupakan harga mati yang harus segera kita realisasikan bersama," katanya.
Dedi Nursyamsi menyatakan, guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, perlu dilakukan penyiapan, pencetakan SDM pertanian unggulan di antaranya melalui Young Ambassador 2022 yang diinisiasi Kementan dan Program YESS.
Dia memaparkan saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
"Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya, sehingga pertanian ke depan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor," terang Dedi Nursyamsi.
Di antara 15 Young Ambassador yang dikukuhkan adalah Ade Putra Daulay (Pekanbaru, Riau), Nurul Ihsani (Cianjur, Jabar), Iqbal Habibi (Sukabumi, Jabar), Iip Irpan (Tasikmalaya, Jabar), Rayndra Syahdan Mahmudin (Magelang, Jateng.
Kepala Pusdiktan, Idha WA mengatakan Young Ambassador merupakan besutan perdana Kementan dan Program YESS. Diawali kegiatan bootcamp bagi 50 kandidat pada 24 sampai 29 Maret 2022 di Tangerang, Banten. Terpilih 27 Nominee YA, yang mengikuti tahapan selanjutnya, penjurian pada grand final di Bogor pada Jumat (10/6) untuk memilih 15 kontestan terbaik yang layak dikukuhkan sebagai Petani Milenial dan Wirausahawan Pertanian 2022 (Young Ambassador).
"Kementan didukung YESS menyadari dibutuhkan kegiatan yang dapat mengubah narasi pertanian dalam persepsi generasi milenial agar lebih mudah diterima, diyakini dan dilaksanakan," ujar Idha. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Raffi Ahmad bisa menciptakan gerakan besar Petani Besar.
Baca SelengkapnyaPadahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaIngin bergabung dalam program Petani Milenial 2024? Cari tahu cara mendaftar, syarat lengkap, dan berkas yang harus disiapkan agar sukses dalam program ini.
Baca SelengkapnyaMiris, jumlah petani di Banyuwangi terus berkurang. Pemkab Banyuwangi janji beri modal bisnis pertanian anak muda.
Baca SelengkapnyaAMANAH berkomitmen untuk mengajak generasi muda Aceh mengembangkan sektor pertanian modern.
Baca SelengkapnyaTujuan dari Program Petani Milenial untuk mengoptimalkan potensi sektor pertanian di tanah air.
Baca SelengkapnyaPendapatan tersebut merupakan proyeksi hasil panen yang didapat para petani milenial, serta menegaskan bukan gaji yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaProgram "Jagoan Tani" yang rutin digelar Pemkab Banyuwangi terus mendapatkan animo yang baik dari generasi muda Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMentan mengajak para petani termasuk generasi muda, untuk mensukseskan tranformasi pertanian dari tradisional menjadi modern.
Baca SelengkapnyaAhmad Luthfi-Gus Yasin menggagas program 'Petani Milenial Gajian' sebagai janji bila nantinya terpilih memimpin Jateng.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca Selengkapnya