16 Tahun tak kunjung selesai, benarkah patung GWK salah arah tempat?
Merdeka.com - Tokoh spiritual Bali, Brahmana Guna Avatara Dasa mengatakan kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana perlu pematangan konsep sesuai kepercayaan dan budaya setempat, sehingga perlu kajian mendalam. Hal ini karena sejak 16 tahun belum mampu terwujud patung GWK secara sempurna.
"Saya melihat dari sisi spiritual, bahwa dari letak saja patung itu sesuai dengan konsep ajaran Hindu sudah salah. Mengapa salah GWK itu? karena semestinya Dewa Wisnu ditempatkan arah mata angin utara, bukan di selatan seperti konsep yang dibuat sekarang," katanya di Denpasar seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/7).
Dia mengatakan pemasangan atau penempatan patung para dewa di Bali harus sesuai dengan konsep Hindu, namun melihat pemasangan patung GWK tersebut telah menyalahi penempatan, makanya akan sulit mampu terwujud, bahkan akan terus terjadi konflik.
-
Mengapa patung Dewa Jagung diletakkan di kolam? 'Penemuan ini memungkinkan kita untuk lebih memahami bagaimana suku Maya kuno di Palenque menghidupkan kembali perjalanan mitos tentang kelahiran, kematian, dan kebangkitan dewa jagung.'
-
Dimana patung batu itu ditemukan? Seperti yang ditulis departemen tersebut dalam unggahan Facebook yang diterjemahkan, ukiran tersebut ditemukan di dekat perbatasan Kamboja, di distrik paling selatan provinsi Buriram.
-
Dimana Watu Singa berada di Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo.
-
Apa yang menjadi lokasi suci bagi umat Hindu di Jawa kuno? Mengutip kitab Negarakertagama, Gunung Semeru merupakan kawasan suci masa Jawa kuno.
-
Dimana patung ditemukan? Patung kepala marmer itu ditemukan saat proyek pengerjaan Mauseloum Augustus dan Piazza Augusto Imperatore di kota Roma, di mana sisi timur area ini sedang dalam pengerjaan.
-
Dimana patung ini ditemukan? Patung ini bagian dari koleksi yang dibawa ke Kanada oleh seorang imigran Yunani dari Prancis, Vincent Diniacopoulos. Istrinya, Olga, menyumbangkan koleksi dan arsip artefak ini ke Universitas Concordia Montreal pada 1999 silam.
"Bayangkan sejak 16 tahun sudah dirancang berdirinya patung dewa tertinggi di dunia sebagai ikon pariwisata Bali, namun kenyataannya sampai sekarang terus ada permasalahan di kawasan GWK. Bahkan kepala negara atau Presiden RI sempat mengatakan akan selesai tahun 2015, tapi kenyataannya malah konsep awal itu semakin tidak jelas dengan datangnya investor baru PT Alam Sutera Realty Tbk," katanya.
Brahmana Guna mengatakan kejadian pembangunan di Bali kalau tidak sesuai dengan konsep budaya dan kepercayaan setempat sering sekali mengalami ketidakharmonisan, terlebih membangun patung para dewa. Hal itu harus sesuai dengan penempatan arah mata angin.
"Di kawasan GWK sekarang semestinya yang cocok di pasang adalah patung Dewa Brahma, karena arah mata angin di selatan. Tapi keinginan investor justru Dewa Wisnu, makanya patung tersebut itu tidak kunjung selesai. Itu bisa dipercaya ada tidak," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan tokoh spiritual yang juga pinisepuh Perguruan Beladiri Sandi Murthi Indonesia, Gusti Ngurah Harta, bahwa sosok patung yang ada di area Garuda Wisnu Kencana bukanlah sosok Dewa Wisnu.
"Menurut saya, patung yang ada di GWK ini bukan sosok Dewa Wisnu, tapi lebih tepat merupakan sosok dari Airlangga. Ini harus diluruskan," ujarnya.
Menurut dia, jika tidak diluruskan maka nanti ada suatu persepsi keliru dalam memberi nama sebuah patung tersebut jika kelak berdiri.
"Sebuah patung harus memiliki nama yang jelas. Jika itu mengambil tema pewayangan atau para dewa, maka penempatan patung harus tepat mengacu pada budaya dan kepercayaan setempat (Hindu Bali). Biar ngak nanti jadi objek wisata keliru. Saran ini untuk kita semua, karena tanah Bali memiliki vibrasi dan kharisma (taksu) sangat berbeda dengan daerah lain," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontraktor membuat patung itu secara proporsional. Sebab, patung dengan ketinggian 6 meter memerlukan perhitungan matang untuk menghasilkan karya indah
Baca SelengkapnyaProgres pembangunannya saat ini baru 60 persen. Ia meminta pemerintah setempat tidak membayar proyek jika hasilnya tidak mirip dengan fisik proklamator.
Baca SelengkapnyaPotret pembangunan patung Bung Karno disorot karena ramai disebut tidak mirip.
Baca SelengkapnyaSecara kasat mata, Ardi Arpian menilai ada ketidakmiripan patung dengan aslinya sehingga menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaPatung ini akan dibuat setinggi 6 meter. Pascatuai polemik, kontraktor diminta perbaiki dan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk patung Bung Karno di Banyuasin belum lama selesai, namun sudah mendapatkan kritikan dari seniman dan dewan kesenian.
Baca SelengkapnyaKemunculannya yang secara tiba-tiba itu telah memicu kekhawatiran warga Bangkok di Thailand.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, candi ini bernama Candi Asu karena banyak ditemukan anjing di sekitar candi.
Baca SelengkapnyaRencana pemasangan Chattra di Candi Borobudur tuai pro dan kontra. Pada akhirnya rencana itu resmi dibatalkan
Baca SelengkapnyaLokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir
Baca SelengkapnyaAngkor Wat adalah situs arkeologi dengan luas lebih dari 402 kilometer persegi.
Baca SelengkapnyaSelain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.
Baca Selengkapnya