2 Anak buah ditangkap, Jaksa Agung ungkap susahnya hidup jaksa Devy
Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo sempat sesenggukan menceritakan latar belakang jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Devyanti Rochaeni yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya Devy mengalami kesulitan ekonomi.
Prasetyo merasa iba dengan kehidupan yang dijalani Devi. Menurut dia, Devy selain jadi Jaksa juga jualan makanan atau kue. Sementara suaminya hanya sebagai seorang sopir.
"Dia ditangkap saat membuat kue pengajian atau dijual, kasihan memang. Devy, ini jaksa pernah bertugas di Pontianak, kemudian juga Sumatera Selatan, Batu Raja, terakhir dipindahkan ke Bandung. Suaminya sopir," kata Prasetyo sambil terbata-bata menjelaskan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
Prasetyo mengaku sedih, sebab di saat pihaknya berupaya memperbaiki citra dan mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Kejagung, ternyata ada jaksa yang dicokok KPK. Dia menegaskan, hal ini akan menjadi evaluasi khusus bagi internalnya.
"Kami perlu sampaikan bahwa OTT Jaksa Jawa Barat ini, berawal dari satu kasus dugaan korupsi BPJS di lingkungan daerah kabupaten Subang. Di tengarai di situ bahwa bupatinya terlibat dalam kasus itu. Namun ada usaha bagaimana agar bupati dinyatakan tidak terlibat dengan kasus itu," tuturnya.
Kemudian nama kedua yang terjerat OTT lembaga antirasuah yaitu Jaksa yang baru pindah ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Fahri Nurmallo. Menurut Prasetyo, Fahri berasal di satu kampung bersamanya daerah Borneo.
"Anak ini baik. Saya coba telusuri track recordnya, dikenal jaksa yang baik. Tapi kembali lagi itu musibah, harus dihadapi," ungkapnya.
Prasetyo menambahkan, pihaknya percaya jika KPK memiliki alat bukti yang kuat. Selain itu, dia berharap KPK tetap bekerja secara objektif, proposional, dan professional.
"Namun ada pernyataan dari para jaksa yang bersangkutan bahwa uang itu sebenarnya uang pengganti yang akan diserahkan pada saat nanti proses pidana. Tapi keburu tercium oleh KPK kemudian melakukan OTT," pungkasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSuami Dinar Candy dilaporkan ke Polda Jambi oleh perusahaan PT SBS di Banjarmasin dikarenakan mengalami kerugian mencapai Rp31 Miliar.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan anggota Densus tersebut benar diamankan diamankan Kejagung.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaKo Apex diperiksa Polda Jambi terkait kasus pemalsuan dokumen kapal dan jabatan, Rabu (8/5).
Baca SelengkapnyaRamai Kabar Jampidsus Dikuntit Densus Polri, Ini kata Menko Polhukam
Baca Selengkapnya