2 Bocah & 1 perawat tewas di rumah, diduga korban perampokan
Merdeka.com - Dua bocah dan satu perawatnya ditemukan meninggal dunia di dalam rumah. Kedua bocah itu adalah Kanaya Nadin Aulia Zahrani Wiyana (1) dan Keanu Rifky Ontoseno Wiyono (2), sementara perawat mereka bernama Marni.
Diduga, ketiga orang itu menjadi korban aksi perampokan di rumah kedua orang tua anak tersebut di Jalan Mulawarman RT 01 RW 01 Kecamatan Tembelang, Semarang, Kamis (10/10).
Anak pasangan Sugeng Wiyono dan Eny tersebut ditemukan meninggal di dalam rumahnya dengan luka di sejumlah bagian tubuh. Sedangkan, Murni pengasuh dua korban, juga ditemukan tewas dengan luka serius di bagian kepala.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Seperti diberitakan Antara, tetangga korban, Yuliantari (45), korban pertama kali ditemukan oleh ibunya usai pulang kerja. "Waktu ditemukan, darah di lantai sudah mengering," katanya.
Menurut dia, suasana rumah korban yang berada di belakang sebuah sekolah dasar tersebut memang sepi. "Kalau siang memang sepi, karena itu kedua anak ini sering main ke sini," ujarnya.
Belum diketahui barang berharga yang hilang dalam kejadian tersebut. Berdasarkan informasi, rumah korban dalam kondisi teracak-acak.
Sementara itu, polisi langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian. Polisi langsung menggelar olah tempat kejadian peristiwa.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika kebakaran kedua balita malang tersebut sedang tertidur dengan kondisi rumah dikunci dari luar
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaEmpat bocah malang itu dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaIroninya, pelaku adalah ayah kandung empat bocah itu sendiri.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca Selengkapnya