2 Bocah Disodomi Dosen RN, Ada yang Dibayar Rp 20 Ribu dan Rp 25 Ribu
Merdeka.com - Seorang dosen berinisial RN (43) tepergok sedang melakukan perbuatan seks menyimpang dengan dua anak laki-laki. Pelaku pun digelandang ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kasat Sabhara Polrestabes Palembang AKBP Sonny Triyanto mengungkapkan, saat dipergoki ada dua bocah laki-laki, berinisial NV dan AN di lokasi. Ada yang dibayar Rp20 ribu dan satunya lagi Rp25 ribu untuk disodomi.
"Iming-imingnya uang, barang bukti sudah kita amankan. Hasil interogasi sementara, korban berinisal NV dan korban lainnya berinisal AN. Barang bukti yang berhasil diamankan uang Rp20 ribu, untuk membayar korban," ungkap Sonny, Jumat (14/8).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Polisi menduga masih banyak bocah lagi yang menjadi korban perilaku seks menyimpang pelaku. Untuk pengembangan lebih lanjut, kasus ini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang.
"Kami menduga masih banyak korban-korban lain, itu masih didalami," ujarnya.
Pada pemeriksaan tadi malam, kata dia, pelaku sudah memiliki anak istri dan mengetahui perilakunya melanggar hukum. Pelaku juga mengakui dirinya bersikap pedofilia meski berstatus pengajar di perguruan tinggi di kota itu.
"Semuanya diakui pelaku saat kami interogasi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, aksi pelaku diketahui tim Hunter Polrestabes Palembang melakukan patroli di sekitar Jakabaring Palembang, Kamis (13/8) malam. Tepat di samping gedung Kejaksaan Tinggi Sumsel di Jalam Gubernur H Bastari, Jakabaring, petugas melihat korban bersama seorang anak laki-laki yang duduk di pahanya.
Saat didekati, pelaku panik dan berusaha kabur. Pelaku tak sadar celananya masih melorot dan diduga melakukan perbuatan mesum sehingga dengan cepat diamankan polisi.
Pelaku mengaku berstatus sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi yang tinggal di Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang. Dia pun mengakui berbuat sodom kepada anak yang dipangkunya saat dipergoki. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja memang mengincar anak-anak karena dianggap tidak akan bercerita ke mana-mana.
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di salah satu pesantren di Desa Karangmukti, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru pria, SF (45), mengalami banyak luka di tubuhnya. Dia dikeroyok oleh dua remaja tak lain murdinya sendiri.
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pemerkosaan di sekolah. Dia mengancam para korban.
Baca SelengkapnyaKorban kelima berinisial N mengaku telah cabuli pelaku berinisial MHS di tempat pengajian.
Baca Selengkapnya