2 Hari Dipasang, Tempat Sabun di Ruang Publik Jember untuk Cegah Corona Dicuri
Merdeka.com - Kesadaran warga untuk bersama-sama melawan penyebaran virus Korona, nampaknya masih harus ditingkatkan. Hal ini seperti yang terjadi di Jember.
Guna mencegah penyebaran virus Korona, Pemkab Jember melakukan sejumlah antisipasi. Di antaranya dengan memasang wastafel atau tempat cuci tangan di sejumlah titik yang ada di ruang publik. Namun baru dua hari dipasang, salah satu tempat sabun cair tersebut sudah raib, diambil tangan tidak bertanggung jawab.
"Jadi sejak Sabtu (21/03), ibu Bupati Faida memasang tempat cuci air atau wastafel beserta tempat sabunnya, di enam titik. Selain sabun cair, kita siapkan juga tisu dan tempat sampah," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Gatot Triyono, selaku jubir Pemkab Jember, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/03).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara mencegah penularan demam berdarah? 3M Plus: Praktikkan ‘Menguras, Menutup, Mengubur, dan Memantau’ (3M Plus) untuk mengontrol tempat berkembang biak nyamuk Aedes.Menggunakan Repelen Nyamuk: Sama seperti pencegahan malaria, menggunakan repelen nyamuk juga efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes.Memasang Kawat Nyamuk: Pasang kawat nyamuk pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
Semula, Pemkab Jember berharap, dengan adanya pemasangan wastafel tersebut, masyarakat akan terbantu untuk mencuci tangan. Langkah sederhana ini sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran virus tersebut.
Salah satu titik yang dipasang adalah di sebelah selatan Alun-Alun Kota Jember, berdekatan dengan kantor Pos. Namun saat dikontrol pada Hari Senin (23/03) malam, tempat sabun itu sudah tidak ada.
"Ya Alhamdulillah, baru dua hari, sudah ada yang hilang. Tempat sabun dan isinya (sabun cair)," lanjut Gatot setengah berkelakar sembari tertawa.
Pemasangan dan kontrol dilakukan oleh Bagian Umum Pemkab Jember. Setidaknya, tiga kali dalam sehari, pegawai Pemkab Jember selalu mengisi ulang air bersih untuk cuci tangan. Mereka juga mengisi ulang sabun cair jika sudah hampir habis.
"Tadi pagi sudah kita ganti tempat sabun yang hilang itu. Kita juga akan terjunkan petugas Satpol PP untuk mengawasi tempat cuci air tersebut," tambah Gatot.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang diterjunkan memang tidak sekedar untuk mengawasi tempat sabun dan wastafel agar tidak dicuri atau dirusak tangan-tangan jahil. Mereka juga berpatroli untuk membubarkan kerumunan warga yang membandel dari anjuran pemerintah. Yakni anjuran agar warga menahan diri di dalam rumah.
Meski demikian, Gatot menegaskan dibutuhkan kesadaran warga untuk bersama-sama menjaga fasilitas cuci tangan tersebut.
"Yang pasti dan yang utama, kita berharap ada kesadaran warga. Karena ini untuk kepentingan bersama, mencegah penularan virus korona. Kan tidak mungkin petugas berjaga 24 jam," tegas Gatot.
Selain itu, Pemkab Jember juga berencana menambah jumlah wastafel yang dipasang di ruang publik. "Sekarang baru 6 titik, nanti akan kita tambah. Tapi persisnya di mana yang akan dipasang lagi, saya belum tahu persis informasinya. Masih di bahas," pungkas Gatot.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
Baca SelengkapnyaBupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.
Baca SelengkapnyaVirus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya