2 Kali rampok dan sekap korbannya, petani bawa kabur Rp 2 M
Merdeka.com - Dalam dua kali beraksi, seorang petani, Susanto (31), berhasil membawa kabur uang korbannya hampir mencapai Rp 2 miliar. Susanto adalah otak pelaku perampokan disertai penyekapan di dua tempat berbeda.
Tersangka ditangkap di rumahnya di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, atas pengembangan keterangan dua pelaku lain, Sugiharto (30) dan Agus (35) yang lebih dulu diciduk.
Aksi pertama yang dilakukan komplotan tersangka terhadap korban terhadap Mursalin di Desa Gumai, Kecamatan Gelumbang, Muara Enim, 30 Juli 2016. Dengan mempersenjatai pistol rakitan, tertangka bersama enam pelaku lain (buron) menyekap korban dan istrinya serta pembantu di kamar.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
Secara leluasa, kawanan pelaku mengobrak-abrik seisi rumah korban hingga akhirnya mendapatkan uang sebesar Rp 900 juta dari brankas. Beruntung, tersangka tidak melukai korbannya.
Sukses dengan aksi pertama, tersangka Susanto kembali mengajak sebelas rekannya. Kali ini dilakukan terhadap korban Jauhari di Desa Gelumbang, Muara Enim, 7 Desember 2016.
Lagi-lagi, tersangka menodongkan pistol rakitan untuk mengancam korban dan isterinya. Mereka mengikat dan menyekap korban termasuk penjaga rumah.
Dari rumah korban, tersangka dan komplotannya membawa kabur uang sebesar Rp 619 juta, gelang emas, cincin berlian, dan beberapa barang elektronik. Total kerugian korban mencapai Rp 1 miliar.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, tersangka Susanto merupakan otak pelaku dari dua aksi kejahatannya. Mereka biasanya beraksi di malam hari saat korban tertidur lelap dan masuk rumah dengan cara merusak jendela.
"Tersangka adalah seorang petani yang telah dua kali merampok. Dia adalah otak pelaku," ungkap Agung, Selasa (18/4).
Saat ini, kata dia, pihaknya masih memburu belasan pelaku lain yang masih berkeliaran bebas. Sedangkan barang bukti yang disita berupa satu unit motor Yamaha Vixion yang merupakan hasil penjualan barang rampokan.
"Pelaku lain dikejar dan saya instruksikan untuk ditindak tegas jika melawan atau berusaha melarikan diri," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaAksi perampokan terjadi di Bank Pelat Merah Jalan Seminai, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku nekat berbuat kejahatan karena terlilit utang sewa traktor.
Baca SelengkapnyaMobil pengisian ATM iyu dirampok di atas fly over Jalan By Pass, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (27/8).
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPenangkapan DM berdasarkan pengakuan dua temannya yang lebih dulu ditangkap.
Baca Selengkapnya