2 Korban Tsunami di Lampung Jalani Operasi Kepala dan Kaki Terpaksa Diamputasi
Merdeka.com - Lita (11) dan Madsari (55), korban tsunami Selat Sunda dari Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, masih mendapatkan perawatan di RSUD Dr H Abdul Moeloek (AM) Bandarlampung.
Lita adalah gadis kecil yang tinggal di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, salah satu korban selamat dari gelombang tsunami yang terjadi Sabtu (22/12/2018).
Meski selamat, Lita harus dirujuk ke RSUD AM Bandarlampung untuk menjalani operasi craniotomi (bagian kepala). Sebelumnya, Lita juga sempat mendapatkan perawatan selama dua hari di RSUD Bob Bazar di Kalianda, Lampung Selatan.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
Sedangkan Madsari (55), salah satu warga Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa juga merupakan korban tsunami yang selamat dan masih dirawat di RSUD AM Bandarlampung.
Pada saat kejadian, Madsari mengaku sudah berusaha untuk menyelamatkan diri saat gelombang tsunami menghempas rumahnya. Namun, saat ingin keluar rumah, kakinya tertimpa reruntuhan bangunan.
Akibat kejadian itu, kakinya mengalami luka parah, sehingga harus diamputasi. Selain itu, ia juga kehilangan rumah dan harta benda akibat dihempas gelombang tsunami Selat Sunda.
"Ibu beserta keluarga yang sabar ya, musibah ini ujian dari Allah SWT. Semoga dari ujian ini, Allah memberikan yang terbaik bagi keluarga, dan semoga Lita segera diberikan kesembuhan dan bisa kembali lagi ke sekolah," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan (Lamsel) Winarni Nanang Ermanto, Minggu (6/1). Dikutip dari Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPencarian 10 korban banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi terjadi pada Sabtu (11/4), masih berlanjut.
Baca SelengkapnyaBencana longsor tersebut dipicu tingginya intensitas hujan yang menggujur kota Padang tanpa henti sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaDua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca Selengkapnya