2 Narapidana Teroris Penghuni Lapas Nusakambangan Ucap Ikrar Setia NKRI
Merdeka.com - Dua narapidana kasus tindak pidana terorisme penghuni Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, mengucapkan ikrar setia kepada NKRI.
Kepala Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Jawa Tengah Yuspahruddin mengapresiasi keberhasilan jajaran petugas Lapas Pasir Putih yang mampu menaklukkan pemikiran dan pemahaman yang salah napi terorisme itu.
"Tentu ini keberhasilan luar biasa. Tidak mudah membuat seorang terpidana terorisme untuk kembali mencintai NKRI," kata Yuspahruddin dalam siaran pers di Semarang, Kamis (12/8).
-
Siapa yang membacakan ikrar setia ke NKRI? Dikutip lewat video akun instagram @bangranistones, Munarman terlihat memakai celana hitam dan baju koko putih dengan peci yang dililitkan bendera merah putih. Turut membacakan ikrar setia kepada NKRI.
-
Apa pengertian Pancasila? Pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang memiliki arti prinsip atau dasar. Maka dari itu, Pancasila dapat diterjemahkan sebagai lima prinsip atau lima dasar.
-
Apa makna dari kata-kata mutiara Pancasila? 'Pancasila adalah kompas moral yang menuntun kita menuju persatuan dan keadilan.'
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa kata-kata mutiara Pancasila penting? alam menghadapi tantangan globalisasi dan dinamika sosial, kata-kata mutiara tentang Pancasila dapat menjadi pengingat yang kuat akan jati diri bangsa Indonesia.
Selain membacakan ikrar setia, kedua napi juga mengakui Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara. Penghuni lapas dengan pengamanan super maksimum tersebut juga membuat pernyataan untuk meninggalkan pemahaman radikal dan segala bentuk perlawanan terhadap NKRI.
Ikrar kesetiaan kepada NKRI ini merupakan yang kesekian kalinya berhasil dilakukan petugas lapas terhadap napi kasus terorisme.
Selanjutnya, kedua napi akan menjalani proses pemasyarakatan yang diharapkan nantinya mereka tidak mengulangi perbuatannya, dapat diterima lagi oleh masyarakat, dan berperan serta dalam pembangunan sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaMunarman terbukti melanggar Pasal 13 huruf c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaPembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaPuluhan mantan narapidana teroris yang bernaung di Yayasan Ansharul Islam, Tasikmalaya, Senin (27/11), mendeklarasikan akan berperan aktif pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya