2 Pekerja Indonesia Meninggal di Hong Kong
Merdeka.com - Dua jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong berhasil dipulangkan ke Tanah Air di tengah kendala transportasi akibat pandemi Covid-19. Berdasarkan pemeriksaan Kepolisian Hong Kong, Nur Mila meninggal akibat terjatuh di kamar mandi. Sedangkan Sutrisni meninggal dunia ketika sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.
"Kami senantiasa memastikan agar jenazah almarhumah mendapatkan penanganan sebaik-baiknya, dan pemenuhan hak-hak almarhumah oleh majikan dan agensi sesuai ketentuan yang berlaku," kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar, Jumat (25/9). Dikutip dari Antara.
Menurut dia, Satuan Tugas Perlindungan WNI KJRI Hong Kong telah menyelesaikan penanganan prosesi pemandian, salat hingga penutupan peti jenazah PMI.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana Siti Purwanti meninggal? Ibu Maxime Bouttier, yang juga dikenal sebagai Siti Purwanti, mengembuskan napas terakhirnya di kediaman Luna Maya pada hari Senin (15/01/2024).
Sejak menerima informasi kematian dua PMI tersebut, KJRI berkoordinasi dengan otoritas setempat serta menginformasikan kepada keluarga almarhum di Indonesia.
Upaya penanganan jenazah dimulai dari serangkaian koordinasi bersama pihak-pihak terkait di Hong Kong, mulai dari kepolisian, rumah pemulasaran jenazah hingga maskapai penerbangan.
"Ini kami lakukan untuk memperlancar pemeriksaan kepolisian agar mendapatkan izin pengiriman jenazah sesuai ketentuan yang berlaku di Hong Kong," kata Ricky.
KJRI Hong Kong juga berkomunikasi dengan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia terkait pemulangan kedua jenazah pahlawan devisa itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Warga Jonggol Tewas saat Bersihkan Sumur dari Bangkai Kucing, Diduga Keracunan Gas
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSelama mengikuti kegiatan sebagai kru eksibisi World Water Forum, korban sempat mengeluh sakit sesak.
Baca SelengkapnyaJenazah kedua korban kecelakaan telah dibawa ke RSUD Cengkareng.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi masih selidiki penyebab tewasnya pegawai imigrasi Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pekerja berinisial H (58) tewas saat melakukan pemasangan CCTV di gedung A Kantor Wali kota Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula saat korban menghubungi tukang pijat berinisial E (38) pada pukul 22.40 WITA.
Baca SelengkapnyaDua WNA tewas tertimbun tanah longsor saat menginap di vila yang ada di Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaNamun polisi belum dapat menyebutkan mengenai penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
Baca Selengkapnya