2 Rumah di Indragiri Hilir amblas hanyut ke sungai
Merdeka.com - Sebanyak dua unit rumah di Jalan Gerilya Parit 6 Kelurahan Tembilahan Barat Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, tertimpa musibah longsor, Minggu (17/6). Kedua rumah warga yang terbuat dari kayu papan itu roboh dan jatuh ke sungai lalu hanyut.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dia bersama sejumlah anak buahnya langsung meninjau lokasi kejadian, Senin (18/6) pagi.
"Longsor itu menyebabkan 2 unit rumah milik Anto (55) dan Safrizal (40) runtuh dan hanyut ke dalam Sungai Indragiri. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, karena saat bencana terjadi, rumah dalam keadaan kosong," kata Christian kepada merdeka.com.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Bagaimana warga Kampung Kopen Lama mengantisipasi longsor? Agar sesuatu yang lebih parah tidak terjadi, warga setempat kemudian mencarikan seekor kambing yang orang setempat menyebutnya 'Wedus Kendit'.
-
Bagaimana cara warga mengantisipasi bencana? Warga diminta update informasi Untuk mengantisipasi dampak besar, BMKG kemudian meminta masyarakat agar sering-sering mengupdate informasi, untuk patokan beraktivitas di luar rumah.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
Christian mengingatkan dan mengimbau warga setempat untuk selalu waspada. Sebab, rumah warga kebanyakan terbuat dari papan berbentuk panggung dan berada di pinggir sungai.
"Karena walau bisa diprediksi, tidak ada yang tahu kapan bencana itu datang, mengingat daerah tersebut, tanahnya rawan longsor," ucap Christian.
Dikatakan Christian, sebelumnya di tempat yang sama, pada Minggu 3 Juni 2018 lalu, juga terjadi perstiwa yang serupa, dan mengakibatkan 3 unit rumah mengalami kerusakan.
"3 rumah rusak beberapa waktu lalu itu dikarenakan runtuhnya tanah, di lokasi tersebut diduga akibat abrasi," terang Christian.
Kepada personel Sat Lantas yang ada di lokasi, Christian memberikan petunjuk, agar mengatur lalu lintas dengan baik. Karena tanah longsor itu, terletak di jalan nasional yang ramai.
"Lokasi rawan longsor itu menjadi satu-satunya sarana transportasi darat, penghubung dari Kota Tembilahan, ke Rengat ataupun ke Pekanbaru," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terekam suasana yang cukup menegangkan saat air dari dalam pipa mengalir deras di jalanan.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu
Baca SelengkapnyaPotret dua rumah milik penghafal Al-Quran masih berdiri kokoh setelah banjir bandang.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaDinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) sedang melakukan asesmen rumah terdampak bencana untuk pemberian bantuan.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaKantor Camat bakal menjadi tempat penyimpanan logistik Pemilu sebelum dibagikan ke Tempat Pemungutan Suara.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca Selengkapnya