2 Siswa SMK ngaku bunuh sopir taksi online di Semarang untuk bayar SPP
Merdeka.com - Pembunuh sopir taksi online Deni Setiawan akhirnya ditangkap aparat Polrestabes Semarang. Pelaku yang berjumlah dua orang berinisial DR (16) dan IB (16), siswa salah satu SMK di Kota Semarang.
Deni yang mengendarai Grand Livina H 8849 D, dibunuh pada Sabtu (20/1). Jasadnya dibuang di Perumahan Bukit Cendana, Sambiroto, Tembalang, Semarang. Sementara mobilnya baru ditemukan pada Senin (22/1) di Jalan HOS Cokroaminoto Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan pembunuhan tersebut sudah direncanakan sebelumnya oleh kedua tersangka. "Tersangka IBR ini mulanya memesan taksi online dari Lemahgempal. Dia selanjutnya bersama rekannya, DIR naik mobil korban," jelasnya, Selasa (23/1). Mereka memesan dengan tujuan di Sambiroto.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Mengapa Tengku Dewi hadir di persidangan? Tengku Dewi ketika berada di dalam ruang sidang. Namun, di persidangan kali ini Andrew Andika tidak hadir.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus bunuh diri? Polisi dalam hal ini melibatkan ahli untuk melakukan analisis DNA forensik dan pakar psikologi forensik untuk membantu mengusut penyebab satu keluarga tersebut nekat melakukan aksi bunuh diri.
Sesampainya di Sambiroto, mereka membayar Rp 22.000. Namun karena uang yang dimiliki kurang, DIR beralasan mengambil uang terlebih dulu. Sesampainya di Perumahan Bukit Cendana, IBR yang duduk di kursi belakang langsung menggorok leher korban. Deni langsung meninggal di dalam mobil tersebut. Mereka pun membuang jasad korban di jalan Perumahan Bukit Cendana.
Setelahnya, handphone iPhone dan Samsung milik Deni disimpan DIR di rumahnya. Sementara pisau belati, disembunyikan oleh IBR.
Abiyoso mengungkapkan kedua pelaku beralasan tujuan utamanya adalah merampok sopir taksi online tersebut. "Mereka mengatakan ingin dapat uang untuk membayar SPP. Apakah ini benar atau tidak, tentu kita juga akan minta keterangan dari orangtua dan pihak sekolahan," imbuhnya.
Gelar kasus ini mendapat perhatian dari rekan-rekan korban. Mereka sengaja datang untuk melihat tersangka yang membunuh Deni. Para sopir tersebut sempat memberi applaus kepada kinerja kepolisian yang bekerja cepat mengungkap pembunuhan tersebut. Namun mereka juga memaki kedua pelajar tersebut karena tega melakukan tindakan sadis hingga menyebabkan Deni meninggal.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaKorban dan tersangka menjalin hubungan asmara selama dua tahun
Baca SelengkapnyaNafsu birahi yang memuncak membuat SR (22) gelap mata. Dia tega membunuh lalu memerkosa teman kencannya TIL (21).
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaDua kelompok pelajar tawuran di Jalan Raya Cipayung Bojong Pondok Terong, Pancoran Mas, Depok. Seorang pelajar tewas dengan luka parah di bagian perut.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca Selengkapnya