2 Terduga pemasok senpi teroris buat serang Polres Surakarta dibekuk
Merdeka.com - Jajaran Polda Sumsel dan Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, menangkap dua orang yang diduga pemasok senjata api ke jaringan teroris. Keduanya telah lama menjadi target operasi.
Kedua pelaku adalah berinisial EW (39) warga Desa Rantau Panjang, Kecamatan Buai Rawan, dan RC (41), warga Pasar Ilir, Kelurahan Pasar, Kecamatan Muaradua, OKU Selatan. Keduanya ditangkap di tempat berbeda tanpa perlawanan, Rabu (15/4) malam.
Polisi menyita dua senjata api rakitan jenis revolver dan 25 butir amunisi ukuran lima dan sembilan milimeter. Senjata itu rencananya dikirim ke jaringan teroris untuk aksi di Mapolres Surakarta, Jawa Tengah.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang menangkap OPM? 'Saya kasih tahu, dia bukan kriminal, dia cuma OPM. Kapan lagi ini satu anak Timur membantu Polisi menangkap OPM,'
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap saat menempatkan bahan peledak? Sejarahnya dimulai dari peristiwa 5 November 1605 O.S., saat Guy Fawkes, seorang anggota Gunpowder Plot atau Plot Bubuk Mesiu, ditangkap saat menempatkan bahan-bahan ledak di bawah ruangan Dewan Bangsawan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, kedua pelaku diduga menjadi pemasok senjata ke jaringan teroris Abu Faisal. "Keduanya diduga melakukan jadi pemasok senjata api rakitan ke jaringan teroris di Pulau Jawa," ungkap Agung, Kamis (16/3).
Menurut dia, kedua pelaku sempat kabur cukup lama untuk menghindari polisi. Namun, setelah diketahui keberadaannya dilakukan penggerebekan di rumah masing-masing.
"Mereka ini tahun lalu sempat kabur, Alhamdulillah tertangkap juga," ujarnya.
Dikabarkan juga, kedua pelaku ditangkap dari pengakuan dua tersangka lain yang ditangkap Densus 88 anti teror dan Polres OKU Selatan tahun lalu. "Kita juga masih buru jaringan lain, identitasnya sudah dikantongi," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSatgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap satu lagi tersangka jual beli senjata api yang akan dipasok ke kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaHengki membantah soal kabar Iptu Muhamad Yudi Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara yang disebut jadi penyuplai senjata ke DE.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya