2 Terduga Teroris Luwu Timur jadi Fasilitator Pertemuan Kelompok JI
Merdeka.com - Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris berinsial M alias AB dan MM alias AAM di Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Keduanya berperan sebagai pemberi fasilitas pertemuan antar anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI) yang berada di luar wilayah Sulawesi.
"Jadi tersangka M ini menjadi bagian dari kelompok JI. Yang bersangkutan merupakan anggota toliyah wilayah sulawesi. Jadi apabila kita bicara toliyah, itu bertugas mempersiapkan tempat untuk pertemuan atau tempat untuk penginapan tamu anggota kelompok ini yang berasal dari luar Sulawesi," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (1/12/2021).
Menurut Rusdi, M juga bertugas menyimpan senjata milik anggota kelompok JI wilayah Sulawesi. Untuk terduga teroris MM pun memiliki peran yang sama, termasuk menyembunyikan senjata yang digunakan untuk latihan menembak.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Adapun rekam jejak terduga teroris M adalah sebagai berikut:
1. Pada 2003 dan 2006 mengikuti kegiatan tadabur alam di Pulau Bulak Hulu di Teluk Bone menggunakna senjata api jenis M16
2. Pada 2010 menerima paket senjata berupa satu pucuk senjata FNC dan senjata baby M16 dari terduga teroris Reza dan Fitri yang sudah ditangkap di Poso. Kedua senjata api itu diberikan kepada terduga teroris Heri yang juga sudah ditangkap di Makassar. Pada 2011-2012 senjata api itu juga digunakan untuk pelatihan Toriq anggota JI di Kolaka, Sulawesi Tenggara
3. Pada 2010 menerima paket amunisi kaliber 5,56 mm dari terduga teroris Toha yang sudah ditangkap di Poso, dan diserahkan kepada Siyono untuk kegiatan Padrib di Kolaka. M juga berperan mecari lahan yang digunakan untuk Tadrib di Kolaka dan tercatat beberapa kali mengkuti pertemuan yang dilakukan kelompok JI
Sementara untuk rekam jejak terduga teroris MM alias AAM adalah sebagai berikut:
1. Pada 2003 melakukan uji coba senjata api M16 di Teluk Bone bersama dengan terduga teroris Bahar alias Slamet yang telah ditangkap di Jawa Timur
2. Pada 2004 melakukan survei di daerah Gunung Patah, untuk digunakan pelatihan anggota JI.
3. Pada 2004 menerima sepucuk senjata api jenis UZI buatan terduga teroris Upik Lawanga yang telah ditangkap di Lampung dari Baharudin alias Slamet.
4. Pada 2006 membuat tempat penyimpanan senjata yakni gorong-gorong di bawah kebun miliknya daerah Pasi-Pasi, Kabupaten Luwu Timur. Tempat ini juga dimanfaatkan terduga teroris Heri untuk menyimpan senjatanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia menyebut, dua orang terduga teroris yang diamankan itu yakni dari Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaKedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya