2 Wisatawan yang Hilang di Perairan Nias Utara Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua wisatawan yang hilang di perairan Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut). Keduanya ditemukan, Jumat (4/1), dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban kita temukan sekitar 300 meter dari pinggir Pantai Tureloto pada jam 09.35 Wib," kata Iman Jaya Zega, rescuer Pos SAR Nias.
Kedua korban yang ditemukan tewas masing-masing Kris Jun Gulo dan Charis Sincere Dalasmar Gulo. "Jasad keduanya sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk proses selanjutnya," sambung Iman.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Sebelumnya, Kris dan Charis hilang saat berenang di perairan Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (3/1) siang. "Keduanya dilaporkan hilang sekitar pukul 14.14 Wib," sebut Tonggor Gultom, Koordinator Pos SAR Nias.
Kris dan Charis sebelumnya diketahui berwisata di Pantai Otak Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara. Kedua warga Nias Selatan ini berlibur bersama enam temannya, yakni: Hanes Halawa, Andi Santo Zalukhu, Andi Putrajaya Waruwu, Noverianus Lase, Sudirman Halawa, dan Orianus Halawa.
Sekitar pukul 14.14 Wib kedua korban bersama keenam temannya menaiki perahu yang dikemudikan Suryanto Gulo. Mereka menuju Pasir Putih (timbunan) yang jaraknya sekitar 200 meter dari tepi pantai.
Sekitar 40 menit bermain di Pasir Putih, kedelapan wisatawan asal Nias Selatan ini kembali dijemput perahu. Di tengah perjalanan, kedua korban dan tiga temannya melompat ke air. Mereka sebelumnya memang sepakat untuk berenang ke tepi pantai.
Andi Putrajaya Waruwu, Sudirman Halawa, dan Orianus Halawa memilih tidak ikut berenang. Mereka tetap ikut perahu hingga ke pantai.
Setelah perahu tiba di pinggir pantai, kedua korban beserta 3 temannya tidak kunjung sampai. Sudirman meminta agar perahu kembali untuk menjemput mereka.
"Tapi korban tidak ditemukan lagi, sedangkan 3 orang lainnya ternyata masih berenang dan selanjutnya naik ke atas perahu," jelas Tonggor Gultom.
Meski sudah dicari, kedua korban tidak juga ditemukan. Mereka akhirnya ditemukan pagi ini dalam kondisi meninggal dunia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaInsiden terjadi usai sekelompok wisatawan asal Sidoarjo memutuskan bermain air dan menaik banana boat bersama.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca Selengkapnya