22 Warga Lampung keracunan sate Padang
Merdeka.com - 22 Warga Kampung Jaya Tinggi, Kecamatan Kasui, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung diduga keracunan usai memakan sate padang yang dibeli di pasar setempat. Mereka pun dibawa ke Puskesmas Kasui untuk mendapatkan perawatan.
"Mereka perlu perawatan, kejadian itu sempat menghebohkan masyarakat dan membuat korban syok," kata Kepala UPT Puskesmas Kasui, Edy Gunawan saat dikonfirmasi, seperti dilansir Antara, Jumat (6/1).
Ia mengatakan, warga itu awalnya sehat tetapi setelah 15 menit memakan sate Padang, perut mereka mulai terasa mual-mual hingga terasa sakit Peristiwa tersebut, katanya, terjadi pada Kamis (5/1) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Dimana Sate Padang berasal? Melansir dari beberapa sumber, asal-usul Sate Padang rupanya sudah ada sejak zaman penjajahan.
-
Bagaimana cara membuat Sate Padang? Biasanya Sate Padang tidak hanya menggunakan daging sapi saja, tetapi juga menggunakan lidah sapi serta jantung sapi.
-
Kenapa Sate Padang jadi makanan populer? Maka dari itu, Sate Padang tak dipungkiri sudah sangat populer di penjuru daerah Indonesia. Selain sensasi kuliner yang memikat, cita rasanya pun juga cocok di lidah masyarakat Indonesia.
-
Nasi Kapau dan Nasi Padang, apa perbedaannya? Nasi Padang dan Nasi Kapau adalah dua hidangan yang sangat populer di Indonesia. Keduanya sering kali dianggap sama oleh banyak orang, padahal memiliki perbedaan yang signifikan.
-
Dimana bisa menemukan warung makan khas Padang? Bahkan, keberadaan warung makan khas Padang bisa dengan mudah ditemukan di berbagai daerah di tanah air.
-
Dimana Soto Padang berasal? Mengutip indonesiakaya.com, awal mula lahirnya kuliner soto ini diperkirakan berasal dari pengaruh budaya Tionghoa melalui sajian sup daging bernama caudo.
"Mereka perlu perawatan medis, hingga diketahui penyebabnya," kata Edy.
Dari 22 warga yang diduga keracunan itu, lima di antaranya sudah diperbolehkan pulang, dua orang dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Pagar Alam dan sisanya sedang mengalami perawatan intensif di Puskesmas Kasui.
Pihak Puskesmas telah melakukan pengecekan ke laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan. Namun hasilnya baru bisa diketahui setelah tiga hari.
Kapolsek Kasui, Iptu Saeful Nawas mengatakan, dari 22 warga yang dirawat medis, empat orang di antaranya balita, lima remaja, sisanya orang dewasa.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaPuluhan pegawai Pemkab Gowa dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Mereka diduga keracunan seusai menyantap hidangan acara pernikahan di Gedung Adi Jaya.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca Selengkapnya