24 Jam lebih berkobar, api sumur minyak meledak di Aceh akhirnya padam

Merdeka.com - Peristiwa meledaknya hingga menyebabkan kebakaran yang terjadi di sumur minyak mentah tradisional di jalan pendidikan dusun kamar dingin Desa Pasir Putih Ranto Panjang Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, begitu mengejutkan. Peristiwa terjadi pada Rabu (25/4) sekira pukul 01.30 Wib.

Setelah lebih dari 24 jam membumbung tinggi, api akhirnya bisa dipadamkan.

Camat Ranto Peureulak, Aceh Timur, Saiful mengatakan api padam secara keseluruhan sekitar pukul 07.00 Wib.

"Kalau padam murni itu tadi jam 7 (pagi). Tapi jam 3 (pagi) sudah padam, namun masih ada beberapa titik yang menyala," ujar Saiful saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/4).

Saiful menjelaskan api padam dengan sendirinya.

"Teknisi dari Pertamina (Persero) menyarankan memang api enggak dipadamkan oleh pemadam atau alat lainnya. Karena kalau dipadamkan seperti itu malah gasnya makin keluar dan merembet ke tempat lain," jelasnya.

"Kalau gas itu kan mencari tanah yang labil, mana yang lembek dia pasti keluar. Jadi memang sengaja enggak dipadamkan," sambungnya.

Untungnya, lanjut Saiful, prediksi teknisi Pertamina tepat. "Ternyata prediksi seperti itu benar. Apinya mati sendiri karena kehabisan gas. Gas yang keluar kemarin di atas 1000 meter dari kedalaman 200-an meter. Jadi katanya enggak terlalu dalam," tegasnya.

Kini, lanjut Saiful, pihak terkait tengah menyelidiki penyebab kebakaran sumur minya tersebut. Sedangkan, lokasi sumur minyak terbakar masih digaris polisi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.