250 Napi di Lapas Abdya cuma dijaga dua petugas
Merdeka.com - Lapas Kelas III Abdya terletak di Desa Alue Dama, Kecamatan Setia atau sekitar 5 kilometer dari Kota Blangpidie (ibukota Abdya) memiliki kapasitas 250 orang narapidana. Namun jumlah petugas hanya enam orang dan dibagi tiga regu, sehingga masing-masing regu dijaga dua orang.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Erwin Saleh Siregar menyatakan, bila dimaksimalkan, jumlah petugas penjagaan yang dibutuhkan keseluruhannya sebanyak 48 petugas.
"Kalau Lapas sebesar ini minimal harus ada petugas penjagaan sebanyak empat regu. Setiap satu regu 12 orang anggota. Kalau sekarang jumlahnya sedikit, cuma tiga regu, dalam satu regu hanya dua orang, bagaimana kita jaga orang banyak," ujar Erwin di Blangpidie, Senin (28/8). Seperti dilansir Antara.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Di mana penjara over kapasitas di Jawa Tengah? Berbagai cara untuk menanggulanginya mulai pendistribusian narapidana ke tempat-tempat yang masih longgar hingga program asimilasi.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
Erwin menuturkan, meskipun petugas penjagaan masih sangat terbatas, namun sampai saat ini Lapas Abdya masih termasuk Lapas yang tidak menimbulkan masalah ataupun keributan.
"Alhamdulillah, walaupun minim petugas, berkat doa dan dukungan kita semua, Lapas Abdya masih aman-aman saja. Hal ini tidak terlepas juga berkat kerja keras petugas dan pendekatan yang kita lakukan selama ini," ujarnya.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut saat sejumlah wartawan menanyakan kenapa narapidana warga Kabupaten Abdya menjalani masa hukuman di dalam Rumah Tahanan (rutan) Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan.
Padahal, sudah banyak di antara napi-napi di sana yang telah memiliki keputusan tetap dari Pengadilan Negeri, tetapi masih menjalani hukuman dalam rutan yang sempit tanpa dilakukan pemindahan ke Lapas Abdya yang ukurannya lebih besar.
Erwin menjelaskan, jumlah narapidana warga Abdya yang menjalani hukuman di Rutan Tapaktuan, saat ini sekitar 130 orang. Mereka belum bisa dipindahkan ke Lapas Abdya karena disebabkan jumlah petugas penjagaan belum begitu maksimal.
"Mudah-mudahan dengan adanya penerimaan pegawai sipil baru di sini bisa maksimal, karena ini Lapas baru. Jadi, dulu waktu pembukaan saya bukan kepala yang pertama di sini. Sudah berjalan sembilan bulan baru saya pindah kemari," jelasnya.
Lanjutnya, meskipun Lapas Abdya untuk sementara diperuntukkan untuk napi hukuman dibawah lima tahun. Namun, pihaknya juga menerima napi dari Kabupaten Bireun dan dari Kabupaten Pidie, karena situasi sekarang berbeda di Aceh.
"Dari Sigli dikirim ke sini, dari Bireun dikirim ke sini. Jadi, rata-rata di sini sudah bukan orang Abdya lagi. Kemudian, napi di dalam Lapas ini didominasi kasus narkoba. Hanya beberapa orang saja yang terlibat kasus korupsi," demikian Erwin Saleh Siregar. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyatakan tidak ada pengunjuk rasa penolakan RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI yang ditangkap pada Kamis.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya mengklaim tindak kejahatan di Jakarta dan sekitarnya terpantau sepi.
Baca Selengkapnya