250 Ribu kendaraan belum kembali ke kota asal lewat Jabar
Merdeka.com - Arus balik Lebaran 2016 masih akan terus terjadi sampai akhir pekan ini. Diperkirakan masih ada 250 ribu kendaraan yang belum kembali ke domisili masing-masing, DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Diprediksikan terdapat sekitar 250 ribu kendaraan yang belum kembali," kata Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik saat ditemui wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (12/7) siang.
Berdasarkan data yang diperoleh Dinas Perhubungan Jawa Barat, hingga Minggu (10/7) baru sekitar 45 persen kendaraan pemudik yang kembali dari kampung halaman mereka.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Mengapa perjalanan kereta terlambat? Banjir merendam rel kereta api antara Stasiun Kebayoran- Stasiun Pondok Ranji imbas hujan yang terjadi sejak siang tadi, Sabtu (6/7). Akibatnya, perjalanan kereta Commuter Line menjadi terlambat.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
Menurutnya, penghitungan di Gerbang Tol Cikarang Utama pada H-7 sampai H-1 Lebaran 2016 kemarin, tercatat 677.443 kendaraan yang keluar dari tol tersebut menuju arah timur seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Sedangkan arus balik dari H+1 sampai H+3, yang tercatat sudah pulang sebanyak 300.264 kendaraan. Jadi baru 45 persen," ujarnya.
Dia mengatakan, keterlambatan arus balik kendaraan pemudik dikarenakan saat ini masih memasuki libur sekolah. Sehingga pemudik terutama yang memiliki anak sekolah masih memiliki waktu lama di kampung halaman.
"Atau bisa juga (pemudiknya) tidak kembali," katanya.
Pihaknya bersama kepolisian, sudah mengantisipasi kemacetan akibat masih tingginya arus balik, pihaknya bisa saja memperpanjang waktu larangan melintas bagi kendaraan angkutan barang.
"Saat ini larangan tersebut berlaku pada H-7 hingga H+7 (Kamis, 14 Juli). Tapi kalau Sabtu-Minggu macet, demi alasan kemanusiaan, ya akan kita larang lagi. Kita lihat nanti, ini situasional," katanya.
Dedi mengakui, saat masa larangan itupun masih terdapat beberapa angkutan barang yang membandel karena tetap beroperasi. Pihaknya pun langsung menindak tegas kendaraan yang didominasi angkutan pasir tersebut. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 17,1 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 125.828 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaSebelum jalan, pastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Baca SelengkapnyaFaiza mencatat, pada Senin (17/6) ada sebanyak 154.443 kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 961.852 kendaraan telah kembali ke wilayah Jabodetabek
Baca SelengkapnyaJasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.
Baca SelengkapnyaSekitar 100 ribuan kendaraan diprediksi akan melintas di Tol Cikampek besok
Baca SelengkapnyaMenurut Helmy, saat ini sudah 107.000 kendaraan menyeberang ke Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaDi GT Cengkareng peningkatan volume kendaraan yang bertransaksi sebesar 10,18 persen atau 81.669 kendaraan.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mencatat sebanyak 714.093 kendaraan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H+1 hingga H+2 Lebaran Idulfitri 2024.
Baca Selengkapnya