Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Bahaya di Facebook yang sering dianggap remeh

3 Bahaya di Facebook yang sering dianggap remeh Facebook. ©2015 shalomlife.com

Merdeka.com - Masyarakat Indonesia bahkan dunia seolah sudah ketergantungan dengan media sosial khususnya facebook. Media sosial ini dicintai karena memungkinkan seseorang berhubungan kembali dengan teman lama tanpa harus bertemu muka.

Namun, media sosial saat ini sering kali disalahgunakan untuk hal yang negatif oleh beberapa orang yang tidak bertanggung jawab. Banyak orang tak sadar dan menjadi korban, jika tidak hati-hati dalam bermedsos bisa menjadi bahaya.

Berikut beberapa bahaya bermedsos di Facebook:

Sering dipakai untuk menyebar hoax

Bebas dan tidak terbatas sering kali dimanfaatkan sebagian orang untuk menyebar hoax di facebook. Banyaknya informasi hoax membuat masyarakat tak sadar telah teracuni infomasi yang tidak benar. Banyak sekali isinya hoax dan bernada kebencian.

Terbukti, beberapa pekan lalu polisi berhasil mengungkap akun-akun penyebar hoax. Salah satunya adalah Saracen Cyber Team. "Kelompok Saracen memiliki struktur sebagaimana layaknya organisasi pada umumnya dan telah melakukan aksinya sejak bulan November 2015," kata Kasubdit 1 Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Pol Irwan Anwar.

Dari kasus tersebut, kita harus mengambil manfaat agar lebih cerdas, bijak dan berhati-hati lagi untuk menggunakan akun media sosial.

Berkenalan di media sosial

Dalam mencari teman di media sosial harus hati-hati. Banyak oknum yang tidak bertangung jawab melakukan modus penipuan mulai dari perkenalan yang berujung penyesalan. Hal ini biasanya menimpah kaum remaja yang dengan mudah termakan rayuan, berawal kenalan kemudian bertukan kontak sampai akhirnya bertemu dan sering kali berakhir dengan tidak kekerasan seksual atau pemerkosaan. Bahkan di beberapa kasus nyawa yang menjadi taruhannya.

Sebagai contoh, beberapa waktu silam, gadis berinisial S (19) dengan Rahmat di jejaring sosial Facebook. S dianiaya kemudian diperkosa oleh Rahmat dan Andre di semak-semak Desa Cileles, Kecamatan Tigaraksa. Sadisnya, pelaku juga menyayat dua urat nadi korban yang sudah tak berdaya.

Atinah, kakak korban mengatakan, adiknya mengaku berkenalan dengan pria bernama Rahmat di Facebook. Seminggu kemudian, S dijemput oleh Rahmat di rumah Atinah, Komplek Griya Cikande dengan diiming-imingi akan dibelikan baju di Tambak, Serang, Banten.

Penipuan

Media sosial sering kali dimanfaatkan orang untuk berjualan dengan harga yang jauh di bawah pasar sehingga orang tertarik untuk membeli tanpa harus berpikir panjang. Contohnya seperti TV Plasma, LCD, spare part motor dan mobil dan lain sebagainya.

Setelah korban melakukan transaksi dan proses pembayaran telah selesai, biasanya barang yang dikirim adalah barang palsu atau bahkan barang rusak atau yang lebih parah lagi, tidak mengirim apapun.

Namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk terhidar dari penipuan semacan ini. Pertama, cobalah bandingkan harga barang yang ingin Anda beli dengan berbagai sumber yang dapat dipercaya, apabila beda harga terlalu mencolok sebaiknya langsung dihindari. Kemudian Cobalah untuk selalu menelpon mereka, apabila tidak mempunyai contact phone langsung ignore saja. Apabila Anda ingin bertransaksi dalam jumlah yang besar sebaiknya bertemu langsung atau datangi tempat usahanya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol
Banyak yang Tak Sadar, Kebiasaan Ini Sering Buat Data Bocor dan Dipakai untuk Pinjol

Kecanggihan teknologi satu sisi memudahkan masyarakat, sisi lainnya dari kemudahan itu justru menciptakan celah kejahatan.

Baca Selengkapnya
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak
Miris Bocah SD di Situbondo Lukai Diri Sendiri Terinspirasi Konten Viral Medsos, Dispendik Tegaskan Orang Tua Wajib Jadi Teman Curhat Anak

Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.

Baca Selengkapnya
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan
Alasan Kenapa Manusia Mudah Tertipu, Bahkan Orang Pintar Juga Mudah Jadi Sasaran Penipuan

Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:

Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya
10 Jenis Kejahatan Siber yang Penting Diwaspadai, Baca Selengkapnya

Dunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.

Baca Selengkapnya
WHO: Remaja Eropa Sudah Kecanduan Media Sosial, Dampak Buruknya Sudah Terjadi
WHO: Remaja Eropa Sudah Kecanduan Media Sosial, Dampak Buruknya Sudah Terjadi

WHO memperingatkan adanya efek buruk dari penggunaan media sosial.

Baca Selengkapnya
Pelaku Modus Penipuan Like dan Subscribe Juga Menjual Rekening Korban
Pelaku Modus Penipuan Like dan Subscribe Juga Menjual Rekening Korban

Kasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Masyarakat Berpendidikan Tinggi Bisa Jadi Korban Penipuan Keuangan Digital
Hati-Hati, Masyarakat Berpendidikan Tinggi Bisa Jadi Korban Penipuan Keuangan Digital

Modus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.

Baca Selengkapnya