3 Keluarga dalam rentetan teror bom di Surabaya dan Sidoarjo
Merdeka.com - Dalam dua hari Surabaya dan Sidoarjo diguncang teror bom. 21 Masyarakat menjadi korban meninggal dunia dalam insiden mengenaskan ini. 13 Pelaku diketahui tewas.
"Sidoarjo dan Surabaya semua satu keluarga, satu KK (kartu keluarga)," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin saat jumpa pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5).
Pada Minggu (13/5) terjadi tiga ledakan di gereja Jalan Ngagel, Diponegoro dan Arjuno. Dita Oepriarto mengajak istrinya Puji Kuswanti serta empat anaknya melakukan bom bunuh diri.
-
Siapa yang terbunuh dalam Pertempuran Surabaya? Kematian Jendral Mallaby membuat pasukan Inggris geram dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kapan tepatnya peristiwa di Surabaya? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
Lalu pada malam harinya, bom tiba-tiba meledak di Rusun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur. Tiga orang tewas Anton Febrianto (47), Puspita Sari 47 tahun (istri Anton) dan L 17 tahun (anak pertama Anton). Tiga yang terluka A 15 tahun (anak kedua Anton), F 11 tahun (anak ketiga Anton) dan G 11 tahun (anak keempat Anton).
Di Mapolrestabes Surabaya, empat orang pelaku tewas. Para pelaku mengendarai dua motor. "Empat meninggal dunia. Dua motor itu ternyata pelaku yang beriringan," ungkap Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera saat jumpa pers, Senin (14/5).
Satu anak AIS (8) yang berada di salah satu motor selamat. Kini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. Dua motor yang digunakan pelaku adalah Honda Beat L 6629 NN dan Supra L 3559 G. "Secepatnya kita identifikasi terhadap motor itu," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga yang terdiri dari suami istri dan tiga anak perempuan tewas saat kebakaran gudang perabotan
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaSebelas rumah di Rokan Hilir, terbakar, Kamis (13/7) dini hari. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk dua penyandang keterbelakangan mental.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca Selengkapnya