3 Orang terjaring OTT di Kota Batu dilepas, ini penjelasan Tim Saber Pungli
Merdeka.com - Kepala Operasi Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Pusat Brigjen Pol Widiyanto Poesoko menegaskan, penanganan kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Batu masih terus berjalan. Saat ini Polres Batu sedang melengkapi berkas penyidikan kasusnya.
"Betul masih (dilanjutkan), penyidik Polres Batu sedang melengkapi berkasnya," kata Brigjen Pol Widiyanto Poesoko saat dihubungi melalui telepon, Minggu (27/8).
Widiyanto yang mengaku sedang berada di Bogor menjelaskan, kronologi OTT yang mengamankan tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Cipta Karya (DPKPPCC). Operasi tersebut merupakan kerja sama antara Tim Saber Pungli Pusat dengan Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kota Batu yang pelaksanaannya oleh Polres Batu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa yang musnahkan barang bukti Bontang? Kejaksaan Negeri Bontang gelar pemusnahan barang bukti sejumlah kasus yang sudah dinyatakan berkekuatan hukum tetap, Jumat (17/11).
"Pelaksanaan operasi itu sebenarnya kan oleh Unit Pemberantasan Pungli Polres Batu. Dari mulai perencanaan, pelaksanaan semuanya oleh Polres Batu. Saya dari Jakarta kan membawa TO-nya, bawa perlengkapannya lah. Karena, saya kan bawa dari Jakarta ini mau digarap nggak ini?" ungkapnya menjelaskan.
"Lalu Kepala UPP-nya Batu rapat yang dipimpin Wakapolres, menyiapkan segalanya. Kapolres kemarin kan nggak ada. Kewenangan menyidik kan ada di Kapolres. Mau dilaksanakan atau tidak, kewenangan Kapolres sebenarnya," sambungnya menjelaskan.
Perlu diketahui, tiga orang ASN yang terjaring OTT telah dilepaskan oleh Polres Batu, Sabtu (26/8). Pelepasan tersebut terkesan aneh, padahal Tim Saber Pungli sebelumnya mengaku telah menemukan barang bukti Rp 25 juta dan sejumlah bukti lain.
Soal pelepasan tersebut, berdasarkan informasi yang diperoleh Widiyanto, untuk mempertimbangkan waktu 24 jam guna menyelesaikan pemberkasan. Langkah itu guna menghindari langkah praperadilan jika nanti sudah dilakukan penetapan tersangka.
"Saksi katanya susah dihubungi, baru ketemu sore. Supaya tidak terjadi praperadilan, mereka dilepas dulu. Nanti dipanggil lagi, dikeluarkan sementara, karena menunggu berkasnya," katanya.
Widiyanto juga menegaskan, sesuai dengan ketentuan, Saber Pungli Pusat hanya melakukan pemantauan, dalam kasus ini membawa data. Sementara yang melaksanakan adalah daerah atau UPP Kota Batu.
Tidak ada istilah salah prosedur dalam penanganan OTT di Kota Batu tersebut. "Oh ndak, saya melihat itu sudah sesuai prosedur," tegasnya.
Widiyanto sendiri memang merasakan adanya kelambanan dalam penanganan OTT tersebut. Karena faktor teknis dan situasi di lapangan .
"Agak lambat, karena uang semula akan diserahkan di Kota Batu, ternyata dilakukan di Malang," kata Widiyanto yang mengaku terus melakukan komunikasi dengan Tim UPP Kota Batu.
Sebelumnya Tim Saber Pungli melakukan OTT atas ASN berinisial BW pada Kamis (24/8). BW yang menjabat Kabid bersama FF dan HF yang masing-masing seorang Kabid dan Kasi di lingkungan dinas yang sama.
Barang bukti yang ditemukan diduga terkait setoran PT GA yang menangani sejumlah proyek. Bahkan dalam sebuah dokumen, PT GA menyetorkan sejumlah uang dengan besaran bervariasi ke sejumlah pejabat. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaTiga ASN berinisial R, A dan M tersebut tidak berkutik saat ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaDua petinggi Kejari Bondowoso dikabarkan terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan KPK.
Baca SelengkapnyaSebagian yang diamankan merupakan aparatur sipil negara (ASN) daerah setempat.
Baca SelengkapnyaTiga ASN Ternate yang Ditangkap di Cempaka Putih jadi Tersangka Kasus Narkoba
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,16 gram.
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaKepolisian tidak mengetahui secara pasti status saksi yang dibawa sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum dalam OTT itu.
Baca Selengkapnya