3 Panitia Jadi Tersangka Kasus Kematian Peserta Pra Diksar Menwa di Ogan Ilir
Merdeka.com - Penyidik Satreskrim Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menetapkan tiga tersangka kasus kematian peserta pra Diksar Menwa Resimen Mahasiswa (Menwa), Muhammad Akbar (19). Polisi menemukan dugaan adanya tindak pidana yang menyebabkan korban tewas.
Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Malik Fahrin mengungkapkan, ketiga tersangka berstatus sebagai panitia kegiatan. Namun, dirinya belum menyebutkan identitas para tersangka.
"Ya, hari ini kita tetapkan tiga tersangka, mereka adalah panitia," ungkap Malik saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/11).
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
Menurut dia, ketiga tersangka sebelumnya telah diperiksa sebagai saksi. Hari ini mereka dijadwalkan pemeriksaan sebagai tersangka.
"Kami bakal periksa mereka dulu ya," kata dia.
Terkait peran masing-masing, Malik belum menjelaskan. Namun, penetapan status tersangka lantaran adanya dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban tewas.
"Nanti soal itu, yang pasti hari ini kita sudah menetapkan tiga tersangka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Muhammad Akbar tewas saat mengikuti pra Diksar Menwa di Tanjung Senai, Kecamatan Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis (17/10). Penyebab awal diduga karena keletihan mengikuti rangkaian kegiatan.
Mahasiswa semester tiga itu mengikuti Diksar Menwa gabungan bersama peserta dari Universitas Muhammadiyah Palembang. Dari kampus korban ada empat perwakilan, termasuk dirinya.
Setelah beberapa hari mengikuti beragam rangkaian kegiatan, kaki korban mengalami kram, Rabu (16/10) siang. Setelah diperiksa seniornya, korban akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Tak lama dalam perawatan medis, korban tewas. Untuk kebutuhan penyelidikan, jenazahnya dibawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi mengatakan, kasus ini akan diselidiki karena keluarga secara resmi melaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana. Pihaknya akan memanggil saksi-saksi dan hasil visum untuk mengetahui penyebab kematiannya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka tersebut yakni berinisial EN, BC dan AG.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKetiga korban kini sudah dirujuk ke RSUD Suwondo Pati.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan terhadap Panji masih didalami polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan motif di balik peristiwa berdarah yang mengakibatkan tewasnya satu orang warga Sampang.
Baca SelengkapnyaAirul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25)
Baca SelengkapnyaRekonstruksi dilakukan guna mencocokkan keterangan sebelum proses tahap pelimpahan berkas tersangka ke oditur militer pekan ini.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca Selengkapnya