3 SPBU di Jabar ini kurangi takaran, isi 10 L premium jadi 9,5 L
Merdeka.com - Praktik nakal kembali terjadi di SPBU yang masuk wilayah hukum Polda Jabar. Kecurangan pengisian BBM ini dilakukan pemilik langsung yakni pria berinisial M dengan memasangi alat berupa Printed Circuit Board (PCB).
Modus yang dilakukan M ini yakni memperlambat pengeluaran BBM yang tidak sejalan dengan angka yang tertera di dalam petunjuk pengisian untuk konsumen.
"Ini kalau isi satu liter memang tidak akan kelihatan. Tapi kalau isi 10 liter itu bisa kelihatan. Isinya paling jadi 9,5 liter," kata Dirkrimsus Polda Jabar Kombes Pol Samudi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jabar, Jumat (2/6).
-
Apa saja jenis kecurangan yang dilakukan oknum SPBU? Sepanjang Satgas RAFI 2024, tercatat adanya beberapa kasus diantaranya pemalsuan produk Pertamax di SPBU di Jakarta, Tangerang, dan Depok serta tercampurnya Pertalite dengan air di salah satu SPBU di Bekasi.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk SPBU nakal? 'Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024', ungkap Mars Ega.
-
Siapa yang terlibat dalam penindakan SPBU nakal? Corporate secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan terbongkarnya modus serta penertiban SPBU dan seluruh pihak yang terlibat tidak terlepas dari kerja keras Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
-
Gimana cara SPBU mencegah penyalahgunaan BBM subsidi? 'Misalnya, jika ada nelayan membeli BBM dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya, ini masuk dalam kelompok yang perlu diperhatikan,' imbuhnya.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Mengapa Pertamina Patra Niaga mendukung penindakan SPBU nakal? 'Kerjasama dengan Bareskrim Polri ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk serta layanan BBM yang digunakan masyarakat sehari-hari, khususnya BBM subsidi. Kepada SPBU yang melakukan kecurangan telah kami beri sanksi tegas agar kejadian ini tidak terulang lagi,' kata Irto.
Kasus kecurangan pengisian BBM ini ditemukan Ditreskrimsus Polda Jabar di SPBU 34.43212 yang berada di Jalan Raya Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur pada Selasa (30/5) lalu. Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Samudi, N ini memiliki 3 SPBU yang berada di Cikalong, Cipanas Cianjur, dan di Sukabumi. Di semua SPBU yang dimilikinya, terpasang alat berwarna hijau tersebut.
"Jadi si N ini punya 3 SPBU dengan enam alat. Nah semua alatnya dipasangi mesin ini," ujarnya yang didampingi Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus.
Dari pengungkapan ini, kepolisian langsung menyegel mesin yang ditemukan kecurangan oleh N.
Barang bukti juga berupa PCB berikut adaptornya turut diamankan.
Tersangka sekarang sudah diamankan di Mapolda Jabar. N dijerat Pasal 32 ayat (1) Undang-undang RI nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi Legal. Adapun ancaman hukumannya satu tahun penjara.
Meski ancaman hukumannya terbilang ringan, tapi tidak menutup kemungkinan pihaknya mengarahkan tersangka Undang-undang perlindungan konsumen. "Kalau perlindungan konsumen ancaman hukumannya lebih berat," imbuhnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaTabung yang sudah berkarat harus segera dibersihkan dan diperbaiki, sehingga, apabila tabungnya ditimbang maka berat kotornya (bruto) sebesar 5 kilogram.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaMulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaKemendag menemukan sejumlah stasiun pengisian gas elpiji mengurangi takaran 200-700 gram per tabung.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaKecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca Selengkapnya