30 Persen Warga Tasikmalaya Sudah Divaksinasi Dosis Pertama, Kasus Covid-19 Menurun
Merdeka.com - Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan kegiatan vaksinasi. Setidaknya, berdasarkan data sementara pihaknya, 30 persen warga Kota Tasikmalaya sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Jumlah capaian tersebut, menurut Uus bisa tercapai berkat kerjasama seluruh pihak yang ada di Kota Tasikmalaya. Selama ini, kegiatan vaksinasi bukan hanya dilakukan oleh dinasnya saja melalui puskesmas, namun juga juga ada yang dilakukan secara kolaborasi dengan TNI-Polri.
“Jadinya hasil capaian vaksinasi di Kota Tasikmalaya cukup baik. Saat ini capaian kita di angka sekitar 30 persen yang sudah vaksinasi," ungkap Uus (7/9).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa manfaat vaksin Mpox? Dengan adanya persetujuan dari dua lembaga kesehatan internasional dan nasional tersebut, vaksin Mpox telah dipastikan keamanannya dan siap digunakan untuk melindungi masyarakat dari penularan virus Mpox (MPXV).
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
Ia menjelaskan bahwa jumlah total sasaran vaksinasi di Kota Tasikmalaya berjumlah 560.243 orang. Dari jumlah tersebut, 167.646 orang atau 29,92 persen sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.
“Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua sudah menyasar 98.125 orang atau 17,51 persen. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga yang masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 2.664 orang atau 0,48 persen,” jelasnya.
Banyaknya masyarakat yang menjalani vaksin, disebut Uus memberikan dampak positif pada kasus Covid-19. Saat ini, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Selain kasusnya, bed occupancy rate (BOR) yang sebelumnya sampai menyentuh angka 70 persen menyisakan 7 persen saja.
Untuk ketersediaan vaksin di Kota Tasikmalaya, menurut Uus saat ini relatif aman karena distribusi dari pemerintah pusat juga dilakukan melalui TNI dan Polri. Namun ia berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus ke Kota Tasik terkait stok vaksin karena masyarakat yang divaksinasi banyak yang berasal dari luar daerah.
"Contohnya di lingkungan pesantren, banyak santri dari luar kota. Kemudian saat vaksinasi massal, banyak warga dari daerah tetangga yang ikut. Karena itu, kita minta diperhatikan kecukupan vaksinnya," katanya.
Untuk stok vaksin yang ada saat ini, jika diestimasikan akan cukup hingga sepekan kedepan. “Sejauh ini distribusi masih lancar. Kalau kita kurang, kita juga minta ke instansi lain," tutup Uus.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya