Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Persen Warga Tasikmalaya Sudah Divaksinasi Dosis Pertama, Kasus Covid-19 Menurun

30 Persen Warga Tasikmalaya Sudah Divaksinasi Dosis Pertama, Kasus Covid-19 Menurun WNA ikuti vaksinasi Covid-19 di Bali. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kepala Dinas Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan kegiatan vaksinasi. Setidaknya, berdasarkan data sementara pihaknya, 30 persen warga Kota Tasikmalaya sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Jumlah capaian tersebut, menurut Uus bisa tercapai berkat kerjasama seluruh pihak yang ada di Kota Tasikmalaya. Selama ini, kegiatan vaksinasi bukan hanya dilakukan oleh dinasnya saja melalui puskesmas, namun juga juga ada yang dilakukan secara kolaborasi dengan TNI-Polri.

“Jadinya hasil capaian vaksinasi di Kota Tasikmalaya cukup baik. Saat ini capaian kita di angka sekitar 30 persen yang sudah vaksinasi," ungkap Uus (7/9).

Ia menjelaskan bahwa jumlah total sasaran vaksinasi di Kota Tasikmalaya berjumlah 560.243 orang. Dari jumlah tersebut, 167.646 orang atau 29,92 persen sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.

“Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua sudah menyasar 98.125 orang atau 17,51 persen. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga yang masih dikhususkan untuk tenaga kesehatan (nakes) sudah mencapai 2.664 orang atau 0,48 persen,” jelasnya.

Banyaknya masyarakat yang menjalani vaksin, disebut Uus memberikan dampak positif pada kasus Covid-19. Saat ini, kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus mengalami penurunan yang cukup signifikan. Selain kasusnya, bed occupancy rate (BOR) yang sebelumnya sampai menyentuh angka 70 persen menyisakan 7 persen saja.

Untuk ketersediaan vaksin di Kota Tasikmalaya, menurut Uus saat ini relatif aman karena distribusi dari pemerintah pusat juga dilakukan melalui TNI dan Polri. Namun ia berharap agar pemerintah memberikan perhatian khusus ke Kota Tasik terkait stok vaksin karena masyarakat yang divaksinasi banyak yang berasal dari luar daerah.

"Contohnya di lingkungan pesantren, banyak santri dari luar kota. Kemudian saat vaksinasi massal, banyak warga dari daerah tetangga yang ikut. Karena itu, kita minta diperhatikan kecukupan vaksinnya," katanya.

Untuk stok vaksin yang ada saat ini, jika diestimasikan akan cukup hingga sepekan kedepan. “Sejauh ini distribusi masih lancar. Kalau kita kurang, kita juga minta ke instansi lain," tutup Uus.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker
FOTO: Penemuan Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19 Meningkat, Kemenkes Imbau Masyarakat Agar Kembali Menggunakan Masker

Dinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya