383 Baju Anti Corona Disiapkan KPU Bangka Tengah
Merdeka.com - Sebanyak 383 unit baju anti corona (hazmat) disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Tengah, Bangka Belitung. Hal itu sebagai persiapan KPU Bangka Belitung antisipasi penyebaran Covid-19 saat pungut hitung Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
"Kami sudah siapkan asmat, satu TPS terdapat satu baju asmat atau sebanyak 383 unit," kata Ketua KPU Bangka Tengah Rusdi di Koba, Sabtu (5/12) seperti diberitakan Antara.
Ia menjelaskan penyediaan baju anti corona itu bagian dari upaya penerapan secara ketat protokol kesehatan Covid-19.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kapan sebaiknya masker ini digunakan? Untuk mendapatkan hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masker ini? Masker ini bisa digunakan 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal dalam mencerahkan dan melembapkan kulit wajah.
-
Kapan pakai masker tepung beras? Lakukan perawatan ini secara rutin 2-3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.
-
Kenapa Atta pake masker? Atta Lagi Kurang Sehat Netizen penasaran kenapa Atta pake masker. Ada yang bilang Atta lagi kurang fit dan katanya udah sembuh.
Nantikan update berita KPU di Liputan6.com
"Baju asmat itu dipergunakan pada saat darurat saja, jika diketahui atau terdeteksi ada pergerakan virus di titik TPS," ujarnya.
Ia mengatakan, pengadaan baju corona tidak ada pengecualian baik zona hijau maupun zona merah penyebaran virus corona.
"Kami siapkan merata satu unit setiap TPS yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya.Pilkada Kabupaten Bangka Tengah diikuti dua pasangan calon yaitu Algafry Rahman-Herry Erfian dan pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo.
Algafry Rahman-Herry Erfian diusung tujuh partai politik yaitu Golkar, NasDem, Gerindra, PPP, PAN, PKS dan PKB.
Sementara pasangan Didit Srigusjaya-Korari Suwondo diusung dua partai politik yaitu PDIP dan Partai Demokrat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaUntuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilakukan terlambat dan terpaksa dipindahkan ke pos satpam akibat banjir menggenangi kawasan tersebut setinggi 1 meter.
Baca SelengkapnyaMulai dari dekorasi hingga seragam, semua disesuaikan dengan suasana proyek yang berkaitan dengan alat berat.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaPenjagaan ketat ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaBawaslu memetakan potensi TPS rawan pada Pemilihan Umum 2024.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca Selengkapnya“Petugas juga wajib mengenal anggota KPPS, menjalin komunikasi dengan warga sekitar serta jaga netralitas Polri
Baca SelengkapnyaKombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum, terdapat beberapa lokasi yang dilarang untuk memasang APK.
Baca Selengkapnya