Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Alasan pesawat AS ini layak ditahan di Aceh

4 Alasan pesawat AS ini layak ditahan di Aceh Ilustrasi

Merdeka.com - TNI Angkatan Udara (AU) Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh, menahan pesawat militer jenis Dornier seri 328 milik Amerika Serikat (AS) di Bandara Sultan Iskandar Muda, Senin (20/5). Pesawat yang membawa lima orang awak pesawat itu diketahui tidak memiliki izin terbang di wilayah Indonesia.

Pesawat yang tengah dalam perjalanan dari Maldives Srilangka menuju Singapura itu telah tertangkap radar TNI AU sejak di Lhokseumawe.

"Pesawat militer AS yang mendarat sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya sebelum memiliki izin terbang di wilayah Indonesia," kata Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu.

Sementara itu, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan, pilot pesawat tersebut salah memperhitungkan bahan bakar hingga terpaksa mendarat di Aceh.

"Jadi bukan penyergapan, ada kesalahan perencanaan penerbangan dari Kolombo ke Singapura. Ada salah perhitungan bahan bakar tidak sampai," ujar Agus di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5).

Alhasil, pesawat militer negeri Paman Sam itu kemarin pagi diperbolehkan meninggalkan Bandara Sultan Iskandar Muda untuk melanjutkan perjalanannya. Meski demikian, sejumlah pihak mengkritisi keberadaan pesawat tempur AS itu di wilayah udara Indonesia. Mereka meminta agar persoalan ini tidak dipandang sebelah mata.

Berikut empat alasan mengapa pesawat militer AS harus ditahan.

Diduga sebagai mata-mata

Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya tak percaya jika pesawat AS jenis Dornier yang sempat ditahan TNI AU di Aceh dalam kondisi tersasar. Sebab, alat utama sistem senjata (Alutsista) Amerika Serikat dikenal canggih.Politikus Partai Golkar ini menduga ada operasi tersembunyi yang tengah dilakukan pesawat negeri Paman Sam itu, yakni memata-matai wilayah Indonesia."Bisa saja hal itu (mata-matai), memang tidak menutup kemungkinan itu. Mengingat AS adalah negara besar dengan banyak kepentingan, dan jelas sudah melanggar seperti itu. Masa negara maju dan pilot canggih bisa nyasar, enggak masuk akal itu," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5).

Terbang tanpa izin

Menko Polhukam Djoko Suyanto membenarkan adanya penyergapan yang dilakukan TNI Angkatan Udara terhadap pesawat milik militer AS. Pesawat tersebut diminta mendarat di Bandara Iskandar Muda karena tidak memiliki izin lintas.Menurut Djoko, setiap lalu lintas udara harus memiliki izin dari negara yang akan dilintasinya. Hal itu sudah menjadi aturan internasional."Itu merupakan prosedur standar, setiap lalu lintas udara harus punya izin. Peraturan internasional juga sama, kalau enggak punya izin wajib mendarat," kata Djoko di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5).Sementara itu, Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menegaskan, siapa pun yang masuk wilayah negara lain tanpa izin, adalah pelanggaran serius. Maka dari itu, Indonesia memiliki hak melakukan protes."Lakukan protes keras, pelanggaran itu. Tidak bisa dibiarkan kelakuan seperti itu," kata Tantowi.

'Slonong boy' di wilayah udara Indonesia

Anggota Komisi I DPR Ramadhan Pohan menilai tertangkapnya pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 di kawasan udara Aceh merupakan persoalan serius. Menurutnya, penahanan yang dilakukan TNI AU sebagai sinyal bagi negara lain agar tidak sembarangan masuk wilayah Indonesia."Ini menjadi sinyal bagi negara lain untuk tidak sembarang, slonong boy tidak anggap enteng," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/5).Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, persoalan tersebut muncul karena terdapat kesalahan teknis dari pihak pesawat AS. Dia juga membantah ada upaya penyergapan yang dilakukan TNI Angkatan Udara."Itu hanya kesalahan teknis saja," ucapnya.

Mapping kekuatan

Anggota Komisi I DPR bidang pertahanan dan luar negeri, Ramadhan Pohan menanggapi serius tertangkapnya pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 di Aceh. Dia bahkan menyatakan, bukan tidak mungkin pesawat tersebut tengah melakukan mapping kekuatan pertahanan Indonesia."Data intelijen, kantor daerah dan data-data lain," kata Ramadhan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/5).Untuk itu, Ramadhan berharap TNI harus melakukan investigasi secara ketat, apakah pesawat tersebut sengaja, coba-coba, atau kelalaian dari pihak militer AS."Saya kira penanganan itu perlu. Disinkronkan antara keterangan pilot dengan situasi lapangan. Apakah memang tidak sengaja, benar-benar kelalaian harus diinvestigasi. Kita nggak mau apalagi ini masalah kedaulatan," tuturnya.

Baca juga:Repotnya merawat helm pilot pesawat tempur TNI AUWamenlu AS salahkan pilot pesawat yang ditangkap di AcehNegara lain jangan 'slonong boy' di wilayah udara IndonesiaPanglima TNI jelaskan soal pesawat militer AS di Aceh5 Aksi TNI AU usir pesawat asing di Indonesia (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel

Ade Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.

Baca Selengkapnya
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom

Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu
Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Cuaca Buruk, Lion Air Batal Mendarat di Aceh dan Kembali ke Bandara Kualanamu

Baca Selengkapnya
Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin
Kesaksian Jemaah Haji saat Pesawat Garuda Bermasalah dan Harus Kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin

Jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar harus kembali ke asrama setelah pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mereka tumpangi mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Pemilik Helikopter Jatuh di Pecatu Bali: Tidak Ada Nama Raffi Ahmad
Polisi Ungkap Pemilik Helikopter Jatuh di Pecatu Bali: Tidak Ada Nama Raffi Ahmad

Sempat viral video Raffi Ahmad menunjukan helikopter yang mirip dengan heli yang jatuh tersebut kepada sejumlah influencer.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Marak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh

Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya
Teriakan Pilu Dua Penumpang Wanita Sesaat Helipoter Jatuh di Pecatu Bali: Suamiku Mana?
Teriakan Pilu Dua Penumpang Wanita Sesaat Helipoter Jatuh di Pecatu Bali: Suamiku Mana?

Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 Wita.

Baca Selengkapnya
Helikopter Kembali Terlilit Tali Layang-Layang di GWK Bali
Helikopter Kembali Terlilit Tali Layang-Layang di GWK Bali

Heli yang tersangkut tali layang-layang itu mengangkut dua penumpang dengan rute JAG Heliport-Nusa Dua-GWK-Uluwatu-JAG Heliport.

Baca Selengkapnya
Viral Cekcok Petugas Soekarno-Hatta & Penumpang Karena Alat Pancing & Disebut Main Tangan, Ini Kata Avsec
Viral Cekcok Petugas Soekarno-Hatta & Penumpang Karena Alat Pancing & Disebut Main Tangan, Ini Kata Avsec

Avsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.

Baca Selengkapnya
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom

Petugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.

Baca Selengkapnya