4 Bentuk dukungan terhadap Kopassus
Merdeka.com - Aksi 11 anggota Grup 2 Kopassus, Karangmenjangan menyerang lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta dan membunuh 4 narapidana titipan polisi menuia kontroversi. Sikap masyarakat terbelah menyikapi aksi pasukan elit TNI AD itu.
Sebagian masyarakat mengecam, namun tak sedikit pula justru mendukung. Bagi para pendukung, penyerangan lapas dianggap sebagai aksi pembersihan premanisme. Sebab itu mereka meminta anggota Kopassus tidak dihukum.
Seperti gerakan 'Satu Miliar dukungan untuk 11 anggota Kopassus' di Facebook. Admin fans page mengaku membuat gerakan untuk memberikan dukungan kepada para pelaku penyerangan agar tidak dihukum.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Mengapa kata-kata tentang kemerdekaan dibagikan di media sosial? Dengan membagikan kata-kata tentang kemerdekaan, kita dapat menghidupkan kembali semangat perjuangan para pahlawan.
-
Ucapan apa yang viral di media sosial? 'Ujian sesungguhnya dari imanmu adalah hidup dalam rasa syukur bahkan saat mengalami dan menghadapi kesulitan. Selamat pagi yang indah dan diberkati!'
-
Bagaimana cara memanfaatkan kata-kata semangat Bahasa Inggris di media sosial? Seperti apa? Dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/11) berikut 100 kata-kata semangat Bahasa Inggris beserta artinya berikut ini.
-
Kenapa kata-kata bela Palestina dibagikan di medsos? Kata-kata bela Palestina bisa dibagikan di media sosial sebagai bentuk dukungan.
-
Bagaimana status FB menunjukkan ragam konten? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (6/7) berikut adalah kumpulan status FB kekinian dan menarik yang bisa dijadikan referensi.
"Yuk ramai-ramai dukung 11 Kopassus pembersih Sampah masyarakat di LAPAS CEBONGAN agar tidak dipidanakan tapi diberi penghargaan. Like dan sebarkan ya!!" tulis Admin.
Selain lewat Facebook, dukungan juga muncul lewat spanduk, aksi unjuk rasa, dan lewat pesan pendek (SMS). Berikut ini empat dukungan terhadap aksi Kopassus:
Satu miliar dukungan untuk 11 Kopassus di Facebook
Sebelum pelaku penembakan Lapas Cebongan terungkap, muncul akun bernama Idjon Djanbi di Facebook. Dia membela Kopassus dan menuding polisi menjadi pelaku penyerangan lapas yang mengakibatkan empat tahanan tewas.Namun setelah terbukti Kopassus terlibat dengan menyeret 11 anggota Grup 2 Kopassus Karangmenjangan, kini muncul gerakan 'Satu Miliar dukungan untuk 11 anggota Kopassus' di Facebook. Admin fans page mengaku membuat gerakan ini untuk memberikan dukungan pada 11 anggota Kopassus itu agar tidak dihukum."Yuk ramai-ramai dukung 11 Kopassus pembersih Sampah masyarakat di LAPAS CEBONGAN agar tidak dipidanakan tapi diberi penghargaan. Like dan sebarkan ya!!" tulis Admin.Fans page ini dibuat Kamis (4/4) lalu, setelah ketua tim investigasi Mabes TNI merilis pelaku penyerangan adalah 11 anggota Kopassus.Hingga kini sudah ada 23.244 orang yang mendukung gerakan ini. Kebanyakan mereka menuliskan dukungan karena aksi Kopassus tersebut dianggap telah menghabisi preman."Hidup kopasus berantas premanisme. Sekalian berantas yang bersembunyi di balik Hak Asasi Manusia (HAM) itu. Memangnya preman kenal HAM. TNI terus jaya, jangan mundur dengan gertakan HAM," tulis salah seorang pendukung bernama Wayono.Lalu ada juga Wahyudi yang menulis. "Hanya Kopassus yang bisa berantas premanisme." Sementara itu Semar menulis "Kopassus emang tiada duanya. Teruskan perjuangan brantas premanisme."Belum diketahui siapa di balik dukungan ini.
Dukungan spanduk untuk Kopassus di Solo
Beberapa spanduk dukungan terhadap Kopassus juga muncul di Kota Solo, Jawa Tengah. Misalnya di perempatan Jalan Gendengan, Purwosari serta di area perempatan Gladag. Ormas Mega Bintang Solo misalnya, memasang spanduk berisi dukungan kepada TNI/Polri memberantas premanisme di Indonesia, di perempatan Gendengan Purwosari. Spanduk atas nama Mega Bintang tersebut bertuliskan "Dukung TNI/Polri Brantas Premanisme".Tokoh ormas Mega Bintang, Mudrick M Sangidoe, mengaku memasang spanduk tersebut Sabtu (30/3) lalu. Tujuanya untuk mengajak masyarakat bersama-sama memberantas premanisme yang meresahkan.Tepat di bawahnya, terpasang juga spanduk lain yang bertuliskan "Kami Bangga dan Salut pada Jiwa Ksatria Prajurit Kopassus".
Namun pada spanduk berwarna dasar merah muda dengan tulisan hitam tersebut tak tertulis logo ormas atau dari kelompok tertentu yang memasang spanduk.
Namun Mudrick mengaku tidak tahu."Itu bukan milik Mega Bintang. Tapi saya mendukung dan setuju dengan spanduk itu," katanya
Demo warga Yogya mendukung Kopassus
Minggu (7/4) kemarin, di Yogyakarta ada ratusan orang menggelar unjuk rasa mendukung Kopassus. Aksi mereka untuk menolak pelbagai aksi premanisme. Aksi mendukung pemberantasan premanisme ini digelar di perempatan Tugu Yogyakarta. Warga melakukan orasi kemudian mereka ramai-ramai mengumpulkan koin untuk anggota Kopassus Serka Heru Santosa dan Sertu Sriyono. Koin yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada keluarga korban. Mereka juga menggelar doa untuk dua anggota Kopassus yang meninggal.Selain itu, mereka juga menggelar aksi long march dari perempatan Tugu menuju patung Jenderal Sudirman di halaman DPRD DIY. Warga Yogya yang mengikuti aksi ini menginginkan Yogyakarta bebas dari segala bentuk premanisme. Mereka mendukung segala upaya dalam memberantas premanisme karena aksi-aksi premanisme telah meresahkan semua warga. Aksi long march tersebut membawa serta foto Sertu Heru Santosa dan membentangkan bendera Merah Putih berukuran besar. Warga juga membentangkan berbagai spanduk yang antara lain bertuliskan,”Rakyat-TNI Bersatu Berantas Preman dan Preman Berkedok Agama,” “Terimakasih Kopassus, Yogya Aman Preman Meninggal,” “Preman Itu Pengecut Yang Tak Berperasaan,” dan lain-lain.
Dukungan SMS terhadap Kopassus beredar
Selain dukungan lewat Facebook, sepanduk, dan aksi unjuk rasa, dukungan terhadap Kopassus juga menyebar lewat pesan pendek (SMS) dan BlackBerry Messenger (BBM) setelah pengumuman Tim investigasi TNI AD beberapa waktu lalu.Berikut kutipan lengkap BBM berantai yang beredar di masyarakat:"PESAN KORSA" Kami menyatakan: rasa BANGGA dan HORMAT serta Siap memimpin GERAKAN JIWA KORSA untuk menjaga keutuhan MORIL PRAJURIT TNI (AD). Apapun? yang terjadi yang? dilakukan oleh adik adik kita di Kartosuro bagi saya mereka adalah Pahlawan Pemberani dan ini adalah ASET POTENSI kemampuan Prajurit terlatih untuk membunuh bukan untuk dibunuh. Biarkan dunia tahu dan itu ada efek Jera bagi mereka yang arogan serta mendholimi TNI.Jangan melihat apa yang dilakukan tetapi mari kita lihat kepada siapa mereka melakukan. Empat pelaku pengeroyokan yang menewaskan satu orang aggota KPS itu adalah Penjahat yang dipelihara dan kepergok? takut modus sindikat kejahatannya terbongkar. Para pemimpin TNI tidak perlu takut kebakaran jenggot tidak perlu bicara citra TNI, tetapi semua dan terbelenggu dalam ketakutan. Hukum Rimba terkadang sangat dibutuhkan ketika Hukum Tinta sudah menjadi ladang orang. Jadi bagi saya Reaksi Prajurit? adalah Prestasi dan Potensi Kemampuan Skil Prajurit (RAIDS) perlu dikembangkan serta disiapkan ketika diperlukan oleh Negara bukan malah dibinasakan. Malam ini juga Hitungan detik? Pesan Amanat ini hrs sampai ke 1.000 Prajurit. Terimakasih Salam Korsa buat Pahlawanku disana. ! KOMANDO...!!
Baca juga:5 Orang ini tuntut aksi bengis Kopassus dihukum setimpal Ada apa 11 prajurit Kopassus banjir dukungan?Kasus Cebongan, PKS doa ada sosok Umar bin Khatab di PolriBelum tepat militer diajukan ke peradilan umumUsai Idjon Djanbi, kini muncul 1 miliar dukungan untuk Kopassus (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata untuk Palestina singkat, dukungan moral untuk bangkitkan solidaritas.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya
Baca SelengkapnyaMereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca Selengkapnya