4 Penegasan polisi Kompol A tak terlibat pembunuhan Sisca
Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Franceisca Yofie alias Sisca (34), seolah berakhir antiklimaks ketika polisi menyatakan motif pelaku adalah penjambretan. Wawan dan Ade, dua pelaku sudah ditangkap.
Meski begitu, belakangan muncul fakta jika Sisca memiliki hubungan gelap dengan seorang perwira anggota Polda Jabar Kompol Albertus Eko Budi. Kekesalan Sisca kepada Kompol A dituangkan dalam sumpah serapahnya dalam akun Facebook-nya.
Kecurigaan pun muncul jika kematian Sisca tak semata-mata karena dampak dari aksi penjambretan. Apalagi terungkap jika Kompol A pernah meminta dua anak buahnya untuk memata-matai Sisca sejak pertengahan tahun 2012 lalu.
-
Kenapa Siskaeee terlibat dalam kasus ini? Mereka dijerat lantaran, diduga terlibat sebagai pemeran dari setiap filmnya.
-
Siapa yang dituduh oleh Cut Syifa? 'Saya berharap kita dapat saling mengingatkan dengan cara yang beradab dan menggunakan kata-kata yang baik, bukan dengan tuduhan yang belum tentu benar tanpa memahami situasi orang lain,' ujar Cut Syifa.
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Bagaimana Cut Syifa menanggapi tuduhan itu? 'Selamat pagi, Bu. Mohon doakan agar saya tetap istiqomah. Saya mohon maaf jika masih ada kekurangan, karena saya masih dalam proses belajar,' tulisnya.
-
Siapa yang diduga selingkuh dari Syifa Hadju? Berita tentang berakhirnya hubungan antara Syifa Hadju dan Rizky Nazar muncul bersamaan dengan dugaan bahwa Rizky Nazar terlibat perselingkuhan dengan wanita lain.
-
Siapa yang bisa memberikan alibi? Alibi adalah pernyataan seseorang yang kemungkinan merupakan pelaku kejahatan, tentang di mana ia berada pada saat pelanggaran atau kejahatan dilakukan.
Polisi pun berulangkali membantah keterlibatan Kompol A dalam kematian Sisca. Berikut empat penegasan polisi membantah keterlibatan anggotanya dalam kasus Sisca.
Kapolda Jabar: Kompol A tidak terkait pembunuhan Sisca
Propam Polda Jabar belum menemukan indikasi tindak pidana atas perilaku Kompol A terhadap Franceisca Yofie (Sisca). Menurut Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suhardi Alius, dalam penyidikan sementara Kompol A tidak terkait dengan pembunuhan tersebut."Unsur pidana belum terlihat saya akan monitor perkembangan. Tidak ada hubungan (dengan pembunuhan) kalau ada hubungan diproses," kata Suhardi Alius di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Selasa (13/8).Suhardi juga membantah, jika dia telah memutasi Kompol A yang bertugas di Polda Jabar tersebut karena kasus Sisca. "Sudah tidak berkaitan dengan ini," jawab Suhardi.
Kapolrestabes: Tidak ada bukti keterlibatan Kompol A
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno memastikan Kompol A tidak terlibat dalam pembunuhan manajer cantik Sisca Yofie (30). Sebab, polisi tidak menemukan bukti kuat kaitan Kompol A dengan tewasnya Sisca."Tidak ditemukan bukti-bukti hukum pasti. Contohnya gini kalau Anda punya pacar, terus Anda berantem dan pulang pacar Anda sudah tewas, apakah anda pelakunya? Kan belum tentu," ujar Sutarno di Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8).Menurutnya, hasil pengembangan awal memang ada dugaan keterlibatan Kompol A. Tapi proses berjalan hingga akhirnya tidak ditemukan bukti dan fakta bahwa Kompol A menjadi dalang tewasnya Sisca."Apalagi sekarang sudah ada pengakuan dari pelaku bahwa itu murni dilakukan sendiri tanpa ada yang menyuruh," ungkapnya. Dia menerangkan sejauh ini motif pelaku murni tindak pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya seseorang.
Kompol A bersama istri di hotel saat Sisca dibunuh
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kompol Albertus Eko Budi sudah lama tidak berhubungan dengan Sisca sejak keduanya putus. Tak hanya itu, saat kejadian pun Albertus sedang bersama istrinya di salah satu hotel di Bandung."Kalau soal alibi kita sudah dalami bahwa yang bersangkutan berada di mana (saat tewasnya Sisca). Yang bersangkutan ada di hotel bersama dengan keluarga," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada wartawan di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (14/8).Polisi pun sudah meminta keterangan dari pihak hotel. Martinus pun meyakinkan berdasarkan pengakuan pihak hotel, benar di tanggal 5 Agustus lalu Albertus berada di hotel mereka."Itu (pihak hotel) sudah jadi saksi tempat penginapan hotel tersebut, dan memang menyatakan kompol A dan istrinya ada di hotel di Bandung," terangnya.
Kompol A intai Sisca karena urusan mobil
Kompol Albertus Eko Budi memang pernah memerintahkan bawahannya untuk mengintai manajer cantik Franceisca Yofie atau Sisca Yofie (34) yang tewas secara mengenaskan.Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan, dua anggota berinisial AS dan SP masing-masing bertugas di Lantas Polres cimahi dan Dalmas Polrestebes Bandung mendapat perintah memata-matai Sisca."AS berpangkat Bripka, sedangkan SP berpangkat Brigadir," terangnya di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (14/8).Kompol Albertus menurutnya memerintahkan kedua anggota tersebut untuk mencari tahu mobil Corola DX yang telah dipinjam Sisca. Pasalnya Albertus pernah mendapat laporan hilang mobil keluaran tahun 1983 tersebut."Memang tujuannya ada dua orang anggota polri yang ditugaskan untuk mengetahui keberadaan di mana mobil tersebut. Karena almarhumah (Sisca) kerap berpindah tempat, itu terkait adanya mobil yang dipinjam pakai kepada almarhumah ini," ujarnya."Kemudian karena mobil itu dinyatakan hilang tapi tidak diketahui orang yang memakai ini, dalam hal ini almarhumah, maka ditugaskan dua orang ini," menambahkan.Dikatakan Martinus, Sisca sendiri pernah tiga kali pindah kosan untuk menghindari kejaran Kompol A. "Sekali lagi, itu karena ada kaitannya di mana mobil yang dipinjamkan Kompol A kepada almarhumah mau diambil tapi tidak ada," terangnya. Apalagi hubungan mereka telah berakhir sejak September 2012 lalu.Setelah ditelusuri, kata Martinus bahwa memang mobil tersebut juga dipakai oleh ibu kandung Sisca. "Dari keterangan bahwa mobil itu pernah dipakai ibu korban sehingga diperiksa," jelasnya. Mobil tersebut lanjut Martinus, sudah menjadi barang bukti dan disimpan di Mapolrestabes Bandung.Martinus mengatakan, Kompol Albertus telah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar. Nantinya Martinus akan bertindak sebagai Atasan Hukum (Ankum) mengingat Albertus kini bertugas di kasubid Penmas Bid Humas Polda Jabar.
Baca juga:5 Fakta hubungan gelap Sisca Yofie dan Kompol AIni hukuman yang menanti Kompol Albert karena selingkuhi Sisca4 Perbedaan keterangan polisi dengan saksi dalam kasus SiscaIni alasan Kompol A perintahkan dua polisi mata-matai SiscaApa yang membuat Kompol A cinta mati ke Sisca? (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSampai tiga kali Susno bertanya ke Dede apakah bersaksi di bawah sumpah di pengadilan
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Purn. Susno Duadji merespons soal kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaDari hasil penelusuran TNI tidak ditemukan hubungan antara perwira tinggi TNI AD dengan Y.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaNiko Kili Kili menjadi pengacara Pegi usai diminta ibunya agar membantu sang anak yang diyakini tak bersalah.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan bahwa kasus ini masih terus berlanjut.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaBahkan terungkap di persidangan, kuasa hukum datangi salah satu saksi untuk mengarang cerita.
Baca Selengkapnya