Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Penyebab nyamuk di Indonesia makin banyak dan ganas

4 Penyebab nyamuk di Indonesia makin banyak dan ganas Nyamuk Aedes Aegypti. ©REUTERS/Paulo Whitaker

Merdeka.com - Dalam beberapa waktu ini populasi nyamuk sangat banyak. Kehadiran serangga penghisap darah ini tak pernah berhenti mengganggu manusia. Gigitanya akan membuat kita merasa gatal-gatal. Beberapa nyamuk dapat menularkan penyakit berbahaya kepada manusia seperti malaria dan demam berdarah.

Banyak faktor yang membuat nyamuk berkembang biak dengan cepat, ini beberapa penyebab nyamuk semakin banyak yang dikutip dari berbagai sumber:

Faktor cuaca

Penyebab nyamuk semakin banyak disebabkan karena perubahan iklim global. Suhu global yang meningkat menyebabkan nyamuk semakin suka kawin, bertelur terus sehingga meningkatkan penyakit yang ditularkannya.

Terlebih nyamuk semakin pintar beradaptasi dengan perubahan lingkungan, karena nyamuk adalah hewan kecil yang paling cepat beradaptasi dengan lingkungan.

Tumpukan barang yang terlalu banyak

Nyamuk sangat suka tinggal di tempat yang lembab, gelap dan lingkungan kotor. Dapat dipastikan jika di rumah banyak gantungan baju dan barang-barang yang disimpan secara sembarangn. Kemudian tempat tersebut posisinya tertutup, kurang pencahayaan dan kotor itu akan menjadi tempat ternyaman nyamuk untuk tinggal dan berkembang biak.

Solusinya usahakan tidak ada tumpukan barang di rumah atau lingkungan sekitar. Rajin-rajin membersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal agar tidak ada tempat untuk nyamuk berkembang biak.

Tanaman-tanaman liar

Selain di sela-sela tumpukan barang, nyamuk juga suka bersembunyi di daun-daun tanaman, terutama yang berbentuk lebar tipis maupun memanjang, serta di lubang-lubang pohon. Ini adalah salah satu naluri bertahan hidup serangga tersebut dari hewan-hewan pemangsa.

Jadi harus dipastikan lingkungan tempat tinggal bebas dari tanaman-taman liar untuk mengurangi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Banyak air yang menggenang

Banyaknya genangan air bisa menyebabkan nyamuk dengan mudah berkembang biak. Terlebih lingkungan sekitar yang kurang dijaga kebersihannya seperti got-got karena akan menimbulkan jentik-jentik nyamuk.

Dengan waktu yang singkat, hanya dalam waktu 12 hari jentik nyamuk akan menjadi nyamuk dewasa. Anda bisa mencegah nyamuk-nyamuk tersebut berkembang biak dengan memastikan tak ada genangan air di sekitar rumah atau lingkungan Anda.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Termasuk Anopheles Penyebab Malaria, Kenali Sejumlah Nyamuk Pembawa Penyakit Mematikan
Termasuk Anopheles Penyebab Malaria, Kenali Sejumlah Nyamuk Pembawa Penyakit Mematikan

Nyamuk anopheles penyebab malaria bukan satu-satunya nyamuk yang berbahaya dan bisa mematikan.

Baca Selengkapnya
Ini 8 Jenis Nyamuk di Indonesia dan Bahayanya bagi Kesehatan
Ini 8 Jenis Nyamuk di Indonesia dan Bahayanya bagi Kesehatan

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 jenis nyamuk di Indonesia dan bahayanya bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Anopheles Nyamuk Penyebab Malaria, Berkembang Biak di Daerah Tropis
Anopheles Nyamuk Penyebab Malaria, Berkembang Biak di Daerah Tropis

Anopheles adalah nyamuk yang menjadi pembawa parasit bernama plasmodium. Parasit ini adalah penyebab malaria.

Baca Selengkapnya
Kenali Pengertian Virus Oropouche, Gejala, serta Upaya Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Kenali Pengertian Virus Oropouche, Gejala, serta Upaya Pencegahan yang Perlu Dilakukan

Kenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Disebabkan Gigitan Nyamuk, Kenali Perbedaan Gejalanya Jangan Disepelekan
Penyakit yang Disebabkan Gigitan Nyamuk, Kenali Perbedaan Gejalanya Jangan Disepelekan

Bukan hanya demam dan malaria, masih ada banyak penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Jangan pernah anggap sepele gejalanya.

Baca Selengkapnya
5 Hewan Paling Ganas di Dunia, Bisa Membunuh Ratusan Ribu Manusia
5 Hewan Paling Ganas di Dunia, Bisa Membunuh Ratusan Ribu Manusia

Hewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.

Baca Selengkapnya
Penyakit dan Masalah Kesehatan yang Pada Masa Lalu Hanya Dialami Masyarakat Tropis Namun Kini Menyebar ke Seluruh Dunia
Penyakit dan Masalah Kesehatan yang Pada Masa Lalu Hanya Dialami Masyarakat Tropis Namun Kini Menyebar ke Seluruh Dunia

Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir telah menyebabkan penyakit yang ada di daerah tropis jadi menyebar ke daerah lain.

Baca Selengkapnya
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah
Sering Dianggap Penyakit yang Sama, Ini Perbedaan Malaria dan Demam Berdarah

Malaria dan demam berdarah adalah dua penyakit yang sering kali disalahpahami sebagai penyakit yang sama karena keduanya ditularkan oleh nyamuk.

Baca Selengkapnya
Segini Ternyata Jumlah Populasi Nyamuk di Seluruh Dunia
Segini Ternyata Jumlah Populasi Nyamuk di Seluruh Dunia

Jumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.

Baca Selengkapnya
10 Hewan Paling Mematikan dan Berbahaya di Dunia, Ternyata Siput Salah Satunya
10 Hewan Paling Mematikan dan Berbahaya di Dunia, Ternyata Siput Salah Satunya

Ada banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Anak, Lindungi si Kecil dari Demam Berdarah
Cara Mencegah Gigitan Nyamuk pada Anak, Lindungi si Kecil dari Demam Berdarah

Nyamuk tidak hanya mengganggu dengan gigitannya yang gatal, tetapi juga dapat menjadi pembawa penyakit berbahaya seperti demam berdarah.

Baca Selengkapnya
7 Penyebab Malaria Kambuh yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
7 Penyebab Malaria Kambuh yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi.

Baca Selengkapnya